Mengenal Indonesia

Rumah Honai Papua, Sangkar Burung dari Timur!

Rumah Honai Papua, Sangkar Burung dari Timur!

Share this :

Indonesia kaya akan adat istiadat serta budayanya. Masyarakatnya pun akan selalu berpegang teguh pada budaya yang telah melekat sejak lahir. Pulau-pulau yang mengelilingi Indonesia, mempunyai karakteristik dan ciri khas yang menunjukkan kebudayaan asal. Seperti di provinsi paling timur Indonesia misalnya, terdapat rumah honai Papua yang memiliki bentuk paling unik.

Tak dapat dipungkiri lagi bahwa rumah adat merupakan sarana bangunan untuk ditempati yang memiliki struktur, bentuk, ragam, fungsi, yang memiliki karakteristik masing-masing untuk diwariskan secara turun menurun sebagai tempat tinggal masyarakat sekitar. Rumah honai Papua ini dipengaruhi oleh gaya hidup serta kondisi lingkungan setempat.

Rumah honai Papua lahir dari kebudayaan suku Dani di Papua. Suku Dani memiliki tempat tinggal di daerah pegunungan atau lembah di bagian tengah papua, seperti di lembah Baliem atau Wamena, dan suku Dani Barat atau suku Lani menempati kawasan Pegunungan Toli. Sehingga, bila diperhatikan rumah adat Papua mampu menjaga kehangatan penghuninya.

BACA JUGA: Mengenal Rumah Joglo Jawa, Bangunan Khas dari Pulau Jawa

Mengenal Lebih Dekat Rumah Honai Papua

Rumah Honai Papua, Sangkar Burung dari Timur!
Sumber foto: Lamudi.co.id

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, rumah adat Papua lahir dari suku Dani. Berdasarkan tingkah laku dan perilakunya, suku Dani ini memiliki hubungan yang erat dengan alam. Alasannya adalah karena suku Dani menggantungkan hidupnya di alam, seperti hal yang pokok yaitu mencari bahan-bahan makanan. 

Pada awalnya, suku Dani tidak menempati atau membuat rumah honai Papua.  Suku Dani memilih untuk menjadikan pohon-pohon besar sebagai tempat tingga. Namun, karena permasalahan cuaca dan iklim seperti hujan deras, angin kencang, dan udara dingin, suku Dani mulai membangun hunian yang pas dan cocok untuk melanjutkan kehidupan.

Lama-kelamaan masyarakat Dani membangun rumah sederhana yang disebut onai atau honai. Perlu diketahui pula, saat suku Dani membuat rumah honai Papua, terinspirasi dari burung yang membuat sarang sebagai tempat tinggal untuk melindungi diri dari berbagai masalah cuaca.

BACA JUGA: Jenis dan Keunikan Rumah Adat Sulawesi Selatan, Bukan Cuma Rumah Tongkonan!

Struktur, Ciri Khas, dan Keunikan Rumah Honai

Rumah adat Papua mempunyai beberapa tipe bentuk yang melambangkan penyesuaian kondisi lingkungan geografis. Misalnya ada bentuk kotak, segi enam, dan lingkaran (rumah honai Papua). Rumah honai Papua memiliki rupa konstruksi dan arsitektur yang sangat sederhana. Kesederhanaan ini menjadi poin utama dalam membanguun tempat tinggal.

Kesederhanaan rumah adat ini juga bisa menjadi keunikan rumah Honai. Karena masyarakat Papua memiliki siklus hidup yang kerap kali nomaden atau berpindah tempat. Sehingga bentuk rumah adat Papua akan sangat memudahkan mobilitas penghuninya. Selain itu, ciri khas lainnya juga terdapat pada bahan-bahan yang digunakan untuk membangunnya.

Ciri khas tersebut juga membentuk keunikan rumah honai ini. Dengan bahan-bahan tersebut memungkinkan untuk menjaga kehangatan penghuni rumah. Karena seperti yang sudah dijelaskan, mayoritas rumah honai Papua ini biasa ditemukan bagian tengah Papua yang konturnya berada di bagian pegunungan atau lembah. Sehingga, penghuni rumah akan terlindungi dari udara dingin.

Rumah honai Papua mempunyai bentuk yang bundar dan dinding yang melingkar. Karena bentuknya yang seperti ini, sangat tidak mudah membuat rumah adat Papua tersebut. Namun, suku Dani sangat handal membangun rumah honai tanpa peralatan khusus. Hal ini juga menjadi keunikan rumah honai dibandingkan rumah adat daerah lainnya. 

Dibalik keunikan rumah honai, ada beberapa masalah serius yang dihadapi suku Dani. Mayoritas masyarakat yang menempati rumah honai ini terkena penyakit pernapasan. Penyebabnya adalah karena suku Dani membuat tungku api sebagai penghangat dan rumah honai tidak memiliki jendela serta hanya memiliki satu pintu. Alhasil, asap di dalam rumah sulit keluar dan sirkulasi udaranya tidak baik.

BACA JUGA: Keunikan Rumah Adat Tongkonan, Simbol Derajat Sosial Masyarakat Toraja

Karakteristik Rumah Honai Papua

Rumah Honai Papua, Sangkar Burung dari Timur!
Sumber foto: Adira.co.id

Suku-suku di pegunungan tengah Papua menempati rumah honai sebagai tempat tinggal. Mereka menempati daerah dengan ketinggian 2500 meter di atas permukaan laut. Rumah adat Papua ini juga tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi bisa menjadi tempat mendidik dan menasehati lelaki, tempat menyimpan alat perang, tempat menyimpan simbol adat, dan tempat untuk mengatur strategi perang.

Keunikan lainnya terdapat pula pada bagian rumah honai yang berbeda untuk pria, wanita, dan untuk hewan ternak. Masing-masing juga memiliki fungsi berbeda. Honai pria merupakan tempat tinggal untuk kepala keluarga, kerabat, serta anak laki-laki yang berumur lebih dari lima tahun. Bentuknya juga berbeda, yaitu terdiri dari dua lantai dengan sebuah tungku sebagai pusat bangunan.

Bagian rumah honai pada lantai satu memiliki fungsi untuk tempat bersantai dan lantai dua untuk tempat beristirahat. Biasanya suku Dani beristirahat dengan kaki berhadapan langsung dengan perapian atau tungku api dan kepalanya membujur di bagian dinding. Suku Dani tidur dengan posisi badan melingkar. Ada juga honai hewan ternak atau wamai yang dibangun untuk kandang babi.

Sementara itu untuk honai perempuan atau disebut ebei merupakan tempat tinggal perempuan, anak-anak, dan remaja perempuan. Ebei jug digunakan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Selain itu juga, honai wanita bentuknya lebih kecil daripada honai pria. Honai wanita mempunyai dua lantai, lantai satu digunakan untuk mendidik para remaja perempuan dan tempat untuk bersantai, sementara lantai dua untuk tempat beristirahat.

BACA JUGA: Bukan Cuma Rumah Kebaya, Ternyata Ada 4 Jenis Rumah Adat Betawi

Filosofi dari Rumah Honai Papua

Rumah adat Papua ini memiliki bahan dasar ilalang atau jerami yang digunakan untuk atap rumah. Bahan tersebut bisa sangat tajam, sehingga mengandung makna bahwa rumah honai yang terbuat dari ilalang atau jerami adalah kuat kritis, mudah menyesuaikan diri, dan mandiri. Selain itu, untuk menahan bentuk rumah harus menggunakan tiang dari kayu besi.

Karena bentuk rumah honai yang melingkar, memiliki makna sebagai simbol kesatuan dan persatuan dalam mewujudkan warisan budaya adat istiadat suku, harga diri, nilai, dan satu tujuan dalam mengatasi sebuah masalah. Selain itu, rumah honai memiliki lantai dari rumput atau jerami. Hal ini untuk menggambarkan kesederhanaan. 

Dalam menerima tamu juga mempersilakan untuk duduk di bawah yang beralaskan jerami. Alasannya adalah untuk menggambarkan kebersamaan antar sesama masyarakat sekitar. Bentuknya juga sangat sederhana, karena suku Dani hidupnya nomaden. Oleh karenanya, sangat memudahkan untuk berpindah tempat.

BACA JUGA: MENGINTIP KEUNIKAN RUMAH ADAT MINANGKABAU: RUMAH GADANG

Material dalam Membangun Rumah Honai Papua

Rumah Honai Papua, Sangkar Burung dari Timur!
Sumber foto: Inews.id

Material yang digunakan sangat mudah ditemukan karena berasal dari alam sekitar dan tidak mengeluarkan biaya yang sangat besar. Sehingga rumah adat ini bersifat ramah lingkungan. Bagian rumah honai terbuat dari kayu dan memiliki bentuk atap yang kerucut dari jerami atau ilalang.

Berikut ini adalah material yang digunakan dalam membuat bangunan rumah honai, yaitu:

  1. Kayu buah untuk menutup atap rumah.
  2. Rumput serta ilalang juga sebagai penutup atap rumah.
  3. Papan cincang, yaitu sebuah papan yang ujungnya seperti tombak karena runcing sebagai dinding rumah.
  4. Lokop atau pinde, sejenis bambu kecil yang panjang sebagai alas tidur.
  5. Balok kayu untuk tiang penyangga utama atap rumah.
  6. Tali rotan, sulur, dan akar pohon untuk mengikat.

Keluarga yang ingin membuat rumah honai Papua harus mengundang sanak saudaranya. Selama proses pembangunan, mereka akan menjalani tradisi makan bersama yang disebut “bakar batu”, yaitu makan secara bersama-sama. Walaupun rumah adat ini sederhana, tetapi memiliki makna yang sangat mendalam setiap sisi bangunan rumah honai.

BACA JUGA:  Rumah Adat Wae Rebo : Desa di Atas Awan Indonesia yang Eksotis

Jangan lupa untuk terus membaca postingan kita ya Sobat MI. Caranya mudah kok. Dengan klik disini. Rasakan manfaat, keasikan, dan keseruan mengenal indonesia melalui postingan di website dan akun social media mengenal indonesia

Share this :

Leave a Comment