Mengenal Indonesia

Arsitektur Unik Rumah Adat Badak Heuay dari Bumi Pasundan

Arsitektur Unik Rumah Adat Badak Heuay dari Bumi Pasundan

Share this :

Suku Sunda mempunyai keberagaman yang sangat luas, mulai dari tarian, norma dan perilaku, adat istiadat, kuliner, dsb. Selain itu juga, rumah adat suku Sunda juga mempunyai berbagai macam bentuk dan rupa. Ada yang terinspirasi dari perahu yang terbalik seperti cerita Tangkuban Perahu, kemudian ada yang menyerupai hewan anjing saat duduk, dan ada juga yang atapnya mirip badak menguap atau rumah adat badak heuay.

Arsitektur rumah adat badak heuay sangat khas, karena mengutamakan unsur tradisi dan budaya lokal. Misalnya adalah geografis, kepercayaan, iklim, budaya, material, dll. Sama seperti Rumah Honai Papua yang didesain khusus menyesuaikan perilaku suku Dani yang berpindah tempat dan juga iklim yang dingin, sehingga rumah adat tersebut sangat sederhana dan memiliki bahan dasar yang dapat menahan udara dingin masuk.

Tentunya setiap rumah adat dibangun berdasarkan tradisi atau kaidah yang dianut masing-masing masyarakat setempat, begitupun juga dengan rumah adat badak heuay. Bangunan rumah adat badak heuay, merupakan cerminan dari adaptasi masyarakat terhadap lingkungan, seperti kondisi sosial masyarakatnya. Rumah adat juga dibangun dengan arsitektur yang menyesuaikan generasi-generasi penerusnya.

BACA JUGA: Jenis dan Keunikan Rumah Adat Sulawesi Selatan, Bukan Cuma Rumah Tongkonan!

Arsitektur Khas Suku Sunda

Arsitektur Unik Rumah Adat Badak Heuay dari Bumi Pasundan
Sumber foto: Urbanjabar.com

Konsep rancangan bangunan masyarakat Sunda adalah menyatu dengan alam. Karena alam merupakan entitas yang sudah seharusnya untuk dihormati dan dimanfaatkan secara tepat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan bahasa Sunda yang menyebut Bumi sebagai tempat tinggal. Tempat tinggal suku Sunda memiliki berbagai macam wujud. 

Pertama adalah wujud ornamental yang biasanya diwujudkan dalam bentuk motif-motif seperti flora, fauna, alam, dan lain-lain. Misalnya dalam motif flora ada kawung, rucuk bung, kangkungan, simba kadaka, simbar menjangan, dan keliangan. Kemudian dalam motif fauna ada gajah, kerbau, cicak, dan ular pucuk.

Kedua adalah wujud pembagian tiga. Maksudnya adalah tentang sistem kosmologis alam semesta yang dibagi menjadi tiga jenis. 1) Buaya nyungcung atau ambu luhur, artinya tempat tinggal para dewa; 2) Buana panca tengah atau ambu tengah yang berarti tempat tinggal manusia; 3) Buana larang atau ambu handap yang artinya adalah dunia bawah sebagai tempat kembalinya manusia atau tanah.

BACA JUGA: MENGINTIP KEUNIKAN RUMAH ADAT MINANGKABAU: RUMAH GADANG

Mengenal Struktur Bangunan Rumah Adat Suku Sunda

Arsitektur Unik Rumah Adat Badak Heuay dari Bumi Pasundan
Sumber foto: Selasar.com

Struktur rumah adat suku sunda sangat sederhana dan ringan, karena bahan yang digunakan berasal dari alam sekitar. Rumah adat suku Sunda juga merupakan perwujudan dari kosmologis tubuh manusia, yaitu ada bagian kepala, badan, dan kaki. Setiap bagian ini mempunyai fungsinya masing-masing dan terdapat struktur khusus.

Bagian atas adalah kepala atau hulu. Masyarakat Sunda menganggap bahwa kepala merupakan posisi yang tinggi, agung, mulia, terhormat. Biasanya, bentuk kepala yang paling sering ditemukan dalam tempat tinggal suku Sunda adalah bentuk pelana dan jure/suhunan. Bagian kepala ini tentunya dapat tersusun dengan dua komponen utama, yaitu kuda-kuda yang memiliki bentuk segitiga serta materialnya dari kayu dan bambu, kemudian ada juga langit-langit.

Bagian tengah merupakan badan atau awak yang memiliki makna keseimbangan (area netral) dan kehidupan. Ruangan ini juga berfungsi sebagai tempat istirahat sekaligus sebagai pusat dunia. Terdapat dua komponen juga yang menyusun bagian tengah ini. Pertama struktur dinding tersusun dari tihang pangadeg, panaggeuy dan tihangnu ngabagi yang terbuat dari bilik bambu yang dianyam. Komponen kedua adalah lantai.

Bagian kaki atau suku merupakan bagian yang paling bawah. Masyarakat Sunda mempercayai bahwa bagian ini merupakan tempat tinggal bagi para roh-roh jahat yang dapat mengganggu manusia. Perlu disadari juga bahwa tanah merupakan simbol kematian, sehingga lantai tidak dibuat menempel langsung dengan tanah. Lantai rumah adat suku Sunda biasanya juga ditinggikan dengan menggunakan umpak.

BACA JUGA: Rumah Adat Wae Rebo : Desa di Atas Awan Indonesia yang Eksotis

Wujud Rumah Adat Badak Heuay

Arsitektur Unik Rumah Adat Badak Heuay dari Bumi Pasundan
Sumber foto: Prfmnews.id

Rumah adat badak heuay merupakan salah satu jenis rumah panggung milik suku Sunda. Sesuai dengan namanya, rumah ini merupakan tempat tinggal yang memiliki tumpuan pada tiang agar tidak tidak menyentuh tanah. Hal ini sesuai dengan filosofi masyarakat sunda yang menggunakan struktur bagian atas, tengah, dan bawah.

Sebagian besar rumah adat suku Sunda adalah memiliki bentuk bangunan rumah panggung. Hal ini memiliki alasan bahwa masyarakat di tanah Pasundan sebagian besar hidupnya berada di hutan, sehingga untuk melindungi diri dibuatlah rumah panggung agar tidak ada binatang buas yang masuk dengan mudah.

Bangunan rumah adat badak heuay memiliki arsitektur dengan ciri khas pada bagian atas atau hulu. Sebutan badak heuay karena jika dilihat dari samping seperti badak menguap. Sebab, atap rumah ini menyerupai mulut badak yang terbuka lebar. Oleh karena itu, tempat tinggal suku Sunda ini tidak memiliki wuwungan atau sambungan atap depan dan belakang.

Bagian atapnya terdiri dari dua sisi, pertama sisi panjang yang merendah ke arah belakang dan menginjaki sisi pendek yang terdapat pada bagian depan rumah. Selain itu juga atapnya memiliki kelebihan panjang yang dinamakan dengan rambu. Sementara itu, bagian bawahnya memiliki ketinggian sekitar 0,5 meter hingga 1,8 meter dari tanah, yang berfungsi sebagai kandang hewan peliharaan dan menyimpan alat pertanian.

Rumah adat suku Sunda ini juga dilengkapi dengan golodog atau tangga rumah yang terbuat dari kayu untuk menghubungkan bagian tengah rumah ke lantai rumah juga sebagai tempat untuk membersihkan kaki yang kotor. Seluruh bagian rumahnya terbuat dari bilik atau anyaman bambu dan terkadang tidak ada kursi, sehingga membutuhkan tikar untuk duduk..

Terlihat bahwa rumah adat badak heuay sangat sederhana, meskipun itu tetap memiliki nilai filosofis yang tinggi. Seperti melambangkan kekeluargaan, kosmologis dengan alam, keharmonisan, ramah, dll. Sehingga, kita perlu melestarikan rumah adat badak heuay dan menjadikannya sebagai wisata edukasi masyarakat.

BACA JUGA: Mengenal Rumah Joglo Jawa, Bangunan Khas dari Pulau Jawa

Jangan lupa untuk terus membaca postingan kita ya Sobat MI. Caranya mudah kok. Dengan klik disini. Rasakan manfaat, keasikan, dan keseruan mengenal indonesia melalui postingan di website dan akun social media mengenal indonesia

Share this :

Leave a Comment