Mengenal Indonesia

10 Aneka Sambal Enak Khas Indonesia, Makan Jadi Makin Lahap!

10 Aneka Sambal Enak Khas Indonesia, Makan Jadi Makin Lahap!

Share this :

Kuliner khas Indonesia tidak bisa dipisahkan dari bumbunya yang lezat dan kaya rempah. Selain itu, ada pelengkap makanan yang selalu tersedia di setiap hidangan, yaitu sambal. Rasanya tidak lengkap jika menyantap makanan tanpa sambal. Orang Indonesia sendiri, sangat menyukai rasa pedas. Terbukti dengan adanya aneka sambal khas Indonesia dari seluruh penjuru nusantara. Rasanya bukan hanya pedas, tapi ada yang asam dan manis. Bahan dasarnya tidak hanya menggunakan cabai saja, tapi ada juga yang dari buah-buahan. Unik banget ya, Sobat MI?

Mungkin kamu sudah pernah mencoba sambal merah atau sambal bawang, karena jenis sambal tersebut biasa dijual di rumah makan. Namun, ada beberapa aneka sambal yang mungkin belum pernah kamu coba, bahkan belum pernah kamu dengar namanya.  Kalau Sobat MI doyan pedas, wajib banget cobain aneka sambal khas Indonesia ini. Mana sambal yang berasal dari daerahmu?

BACA JUGA : Rekomendasi Makanan Pedas dari Berbagai Daerah di Indonesia

1. Sambal Ganja, Aceh

10 Aneka Sambal Enak Khas Indonesia, Makan Jadi Makin Lahap!
Sumber : cookpad.com

Sobat MI jangan salah sangka, ya. Nama sambal yang satu ini memang sedikit ambigu dan bikin heran. Tapi tenang saja, sambal ganja tidak menggunakan daun ganja atau bahan-bahan terlarang lainnya, kok. ‘Ganja’ disini artinya rasa sambal khas aceh ini akan membuat ketagihan, sehingga orang-orang tidak bisa berhenti mencicipinya. Nama asli sambal ini adalah asam udeung. Dalam bahasa Aceh, asam artinya sambal dan udeung artinya udang. 

Bahan untuk membuat sambal ganja adalah udang segar, belimbing wuluh, cabe rawit, bawang merah, daun jeruk, serai dan garam. Cara membuat sambal ini sangat mudah, pertama udang harus dibersihkan dan dilumuri jeruk nipis terlebih dahulu sebelum digoreng kering. Setelah itu, belimbing wuluh dihaluskan bersama bahan-bahan lainnya. Terakhir, campurkan udang dengan bumbu tersebut dan ulek kasar.

Rasa asam dari belimbing wuluh dan gurih dari udang kering adalah kombinasi yang sangat pas. Sambal ini sebenarnya sudah enak jika dimakan dengan nasi panas saja, namun akan tambah lezat jika dihidangkan dengan ayam tangkap atau ikan kayu.

BACA JUGA : 5 Minuman Khas Aceh yang Cocok untuk Menghilangkan Dahaga

2. Sambal Lado Mudo, Padang

10 Aneka Sambal Enak Khas Indonesia, Makan Jadi Makin Lahap!
Sumber : yummy.co.id

Jenis sambal yang satu ini pasti sudah sering Sobat MI jumpai di rumah makan Padang. Sambal Lado Mudo atau cabe hijau adalah sambal khas Minang. Tidak perlu jauh-jauh ke Padang atau repot-repot membelinya ke rumah makan Padang, karena bahan yang dibutuhkan untuk membuat sambal ini sangat mudah ditemukan di dapur. Cukup siapkan cabai rawit, cabai hijau besar, cabai kriting hijau, tomat hijau, bawang putih, bawang merah, jahe dan daun jeruk. Semua bahan dicampur lalu diulek sesuai selera, bisa halus ataupun kasar. 

Sobat MI juga bisa mengkreasikan sambal ini dengan mencampur jengkol atau teri. Sambal lado mudo juga enak jika dibuat mentah, rasanya jadi lebih pedas jika dibandingkan dengan sambal lado mudo goreng. Untuk menambah kesegaran, Sobat MI bisa menambahkan perasan lemon atau jeruk nipis.

3. Sambal Kandas Sarai, Dayak

10 Aneka Sambal Enak Khas Indonesia, Makan Jadi Makin Lahap!
Sumber : cookpad.com

Selain memiliki kebudayaan yang kental, suku Dayak di Kalimantan Tengah juga memiliki beragam kuliner khas yang lezat. Suku Dayak memanfaatkan tanaman yang tersedia di hutan untuk dijadikan bahan baku makanan. Salah satu yang paling unik adalah sambal kandas sarai. Seperti namanya, sambal ini menggunakan serai sebagai bahan bakunya. Wah, bisa dibayangkan betapa harumnya sambal ini, kan?

Uniknya lagi, sambal kandas sarai juga dicampur dengan ikan suwir yang dihaluskan. Sobat MI bisa menggunakan ikan air tawar seperti patin dan tongkol karena mudah didapatkan.  Cara membuat sambal kandas sarai juga cukup mudah. Pertama, siapkan ikan goreng yang sudah disuwir. Lalu, haluskan batang serai muda (ambil bagian putihnya saja), cabai rawit, bawang merah, bawang putih, terasi dan garam. Setelah bumbu tersebut halus, tambahkan ikan suwir diulek sampai merata. Sambal ini cocok dihidangkan bersama tempe tahu goreng dan nasi hangat. Dijadikan cocolan untuk singkong rebus juga enak!

4. Sambal Bajak, Jawa Timur

sambal bajak
Sumber : kompas.com

Sobat MI tidak terlalu suka pedas? Kalau begitu sambal ini cocok banget jadi pilihan untuk pendamping makananmu. Sambal khas Jawa Timur ini rasanya memang tidak terlalu pedas, bahkan cenderung manis. Dilansir Tribun News, dinamakan sambal bajak karena dulu ibu-ibu petani sering mengantarkan makanan dan sambal bajak ke pak tani yang sedang membajak sawah. 

Cara membuat sambal ini sangat mudah karena bahan yang diperlukan gampang ditemukan, yaitu cabai merah besar, bawang putih, bawang merah, terasi dan asam jawa. Goreng semua bahan tersebut dan masukan ke dalam cobek, ulek bersama gula merah, garam dan lengkuas. Setelah halus, goreng lagi dan tambahkan serai supaya harum. Mudah sekali, kan?

5. Sambal Tumpang, Jawa Tengah

sambal tumpang
Sumber : sajiansedap.grid.id

Bahan utama sambal ini bisa cukup unik dan membuat orang keheranan. Pasalanya, sambal tumpang menggunakan tempe yang hampir busuk atau tempe bosok yang dicampur dengan santan. Kuahnya berwarna kecoklatan dan bertekstur kental. Sambal tumpang sangat cocok jika dihidangkan dengan nasi dan sayuran rebus. Sambal ini berasal dari Solo, namun bisa ditemukan juga di daerah Jawa Timur. Dibalik keunikannya, ternyata sambal ini memiliki sejarah yang sangat menarik.

Sejarawan kuliner Jawa, Heri Priyatmoko menjelaskan bahwa sambal ini adalah salah satu penganan khas Indonesia, bahkan tertuang dalam Serat Centhini 1814-1823. Sambal tumpang juga menjadi bukti kecerdasan dan kreativitas orang-orang Jawa pada saat itu yang dapat mengolah bahan makanan yang ada disekitar mereka. Mereka berhasil mengolah bahan yang dianggap tidak berguna, menjadi sesuatu yang lezat.

6. Sambal Dabu-dabu, Manado

sambal beberuk
Sumber : fimela.com

Penamaan dabu-dabu sendiri berasal dari bahasa Manado yang artinya sambal. Sambal dabu-dabu adalah salah satu sambal mentah yang tidak diulek dan dimasak. Bahan yang digunakan adalah cabai, bawang, irisan tomat dan perasan jeruk nipis. Namun, di Manado ada beberapa aneka sambal dabu-dabu, diantaranya dabu-dabu roa, dabu-dabu lilang, dabu-dabu terasi dan dabu-dabu bakasang.

Dabu-dabu lilang adalah yang paling terkenal. Terbuat dari bahan-bahan seperti tomat, cabai merah dan bawang merah. Semua bahan tersebut dipotong-potong dan diberi perasan jeruk nipis. Sangat lezat jika disajikan dengan ikan bakar atau goreng. Kalau dabu-dabu terasi terdiri dari cabai, bawang merah, tomat dan terasi yang ditumbuk halus. Biasanya dihidangkan dengan pisang goreng, ubi dan jagung rebus. Cocok untuk dijadikan cemilan nih, Sobat MI!

7. Sambal Beberuk, Lombok

sambal dabu-dabu
Sumber : kompas.com

Kalau sambal yang satu ini bisa dibilang sangat unik, karena bahan utamanya adalah terong. Beberuk adalah sambal khas Lombok, Nusa Tenggara Barat. Makannya tidak perlu repot, dicampur nasi hangat tanpa lauk saja sudah enak. Namun, lebih enak lagi jika dihidangkan dengan ikan bakar, ayam taliwang dan plecing kangkung.

Bahan lain yang digunakan untuk membuat sambal ini antara lain bawang merah, tomat, cabe rawit, garam dan gula. Campur semua barang tersebut dan ulek sampai halus. Kemudian, campurkan dengan kacang panjang dan terong ungu yang sudah dipotong tipis-tipis. Terong dan kacang panjang yang digunakan pada sambal ini masih mentah. Namun jika Sobat MI tidak suka terong mentah, bisa juga dibakar terlebih dahulu, kok.

8. Sambal Lu’at, Kupang

sambal luat
Sumber : food.id

Jika kamu tidak terlalu kuat makan pedas, sebaiknya jangan coba-coba makan sambal ini. Sambal lu’at khas NTT ini memang terkenal dengan kepedasannya. Selain itu, sambal ini juga memiliki rasa asam serta aroma yang kuat. Rasa pedas dari sambal ini berasal dari lombok padi. Definisi kecil-kecil cabe rawit, cabai ini bentuknya memang lebih kecil dari cabai biasa namun rasanya jauh lebih pedas. 

Selain lombok padi, sambal lu’at juga menggunakan daun kemangi, daun siba, bawang merah, bawang putih, tomat, daun bawang dan jeruk nipis. Daun siba merupakan keunikan yang membuat sambal lu’at berbeda dengan sambal lainnya, apalagi ditambah daun kemangi yang membuat aroma sambal ini semakin harum. Sambal lu’at sangat cocok disantap dengan se’i dan jagung bose.

BACA JUGA : Mengenal Sei Sapi, Makanan Viral yang Berasal dari NTT

9. Sambal Matah, Bali

sambal matah
Sumber : kompas.com

Pulau Bali juga memiliki sambal khas yang sangat terkenal, yaitu sambal matah. Dilansir Merdeka, Sambal merupakan salah satu warisan dari 13 puri yang ada di Bali. Sambal matah artinya sambal mentah, maka seluruh bahannya disajikan tanpa diulek dan dimasak. Bahan utama untuk membuat sambal matah adalah bawang merah, bawang putih, serai, daun jeruk, jeruk nipis, garam dan terasi. 

Sambal ini disajikan mentah karena orang Bali percaya bahwa bahan-bahan mentah mempunyai khasiat yang baik untuk tubuh. Dr. Arina Heidyana dari Klik Dokter mengatakan bahwa mengkonsumsi sambal matah dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan memelihara kesehatan jantung. Sambal ini sangat cocok dihidangkan bersama nasi campur, nasi jinggo, sate lilit atau makanan khas Bali lainnya.

Karena semua bahannya mentah, cara membuat sambal ini sangat mudah. Pertama, iris cabai rawit, bawang, serai dan daun jeruk. Kemudian, tambahkan perasan jeruk nipis dan garam, serta terasi. Terakhir, siram dengan minyak kelapa. Sangat mudah, kan? Sayangnya, sambal ini cepat basi dan tidak bisa disimpan lama-lama.

10. Sambal Colo-colo, Maluku

sambal colo colo
Sumber : dictio.id

Nama sambal yang satu ini memang terdengar unik dan agak lucu, yaitu sambal colo-colo khas Maluku. Sebenarnya, ada yang bilang sambal ini berasal dari Maluku, namun ada juga yang bilang dari Sulawesi. Sambal ini memiliki kombinasi rasa pedas, asam dan manis. Sangat cocok dihidangkan dengan ikan bakar, gohu ikan dan makanan khas maluku lainnya. 

Awalnya, bahan sambal colo-colo adalah cabai rawit hijau, cabai rawit merah, bawang merah dan perasan jeruk nipis. Semua bahan hanya diiris tipis tanpa diulek. Namun, ada sambal colo-colo yang ditambahkan kecap. Diduga karena pengaruh orang-orang Jawa yang tinggal di Maluku. Pasalnya, rasa sambal colo-colo jika ditambahkan kecap manis hampir sama dengan sambal kecap. Mau ditambah kecap atau tidak, sambal colo-colo tetap memiliki keunikan karena disiram dengan perasaan jeruk nipis. Untuk menambah cita rasa, Sobat MI juga bisa menambahkan daun kemangi  atau rarobang. 

Wah, ternyata banyak banget ya aneka sambal khas Indonesia. Sebenarnya, masih banyak lagi loh aneka sambal di provinsi lainnya. Bahkan, katanya Indonesia memiliki lebih dari 200 jenis sambal, lho! Kira-kira, sambal apa yang paling bikin Sobat MI penasaran? Coba sebutin di kolom komentar, ya!

Jangan lupa untuk terus membaca postingan kita ya Sobat MI. Caranya mudah kok. Dengan klik  disini. Rasakan manfaat, keasikan dan keseruan mengenal indonesia melalui postingan di website mengenalindonesia.com.

 

Referensi

Halo Pacitan. (2020). Sambal Tumpang, Makanan Zaman Kerajaan Mataram Hingga Kini, Yang Kaya Manfaat. Diakses pada 11 Juni 2022, dari https://halopacitan.com/read/sambal-tumpang-makanan-zaman-kerajaan-mataram-hingga-kini-yang-kaya-manfaat

Setyorini, Tantri. (2020). Resep dan Cara Membuat Sambal Matah Khas Bali. Diakses pada 11 Juni 2022, dari https://www.merdeka.com/gaya/resep-dan-cara-membuat-sambal-matah-khas-bali.html

Haryadi, Malvyandie. (2015). Inilah Empat Jenis Sambal Dabu-dabu, Khas Sulawesi Utara, Berani Mencoba?. Diakses pada 11 Juni 2022, dari https://www.tribunnews.com/travel/2015/06/03/inilah-empat-jenis-sambal-dabu-dabu-khas-sulawesi-utara-berani-mencoba?page=2

Share this :

Leave a Comment