Mengenal Indonesia

Pesona Alam Kawah Ijen

Kawah Ijen Banyuwangi, Pesona Alam di Atas Awan

Share this :

Kawah Ijen merupakan sebuah tempat wisata alam di Jawa Timur yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Pada hari-hari biasa pengunjung Kawah Ijen rata-rata hanya ratusan orang, namun pada weekend bisa mencapai lebih dari 2 ribu orang. Apalagi pada momen tertentu, Misalnya pergantian tahun, pengunjung bisa lebih dari 4 ribu orang.

Panorama yang indah dan udara yang sejuk menjadi salah satu penarik banyaknya wisatawan domestic maupun mancanegara yang berkunjung. Apalagi dengan adanya fenomena blue fire yang hanya ada 2 di dunia yakni di Islandia dan Kawah Ijen Banyuwangi.

Fenomena blue fire inilah yang menjadikan wisata ini menjadi begitu terkenal hingga ke luar negeri. Berikut beberapa spot wisata dari Kawah Ijen Banyuwangi.

Indahnya Kawah Ijen Berwarna Hijau Toska

Penampakan Kawah yang Berwarna Hijau Toska
Foto: travel.detik.com

Kawah dengan luas 20 km persegi ini dikelilingi oleh dinding kaldera setinggi 300-500 meter. Selain itu, kandungan asam yang ada pada kawah mendekati angka nol dengan suhu mencapai 200 derajat celcius yang berarti air kawah cukup untuk meleburkan pakaian tubuh manusia dalam waktu singkat. Namun tenang saja, Kawah ini tidak berbahaya selama kamu masih berada dalam jarak yang aman,. Hanya saja, karena kandungan belerangnya yang sangat tinggi, kamu diwajibkan untuk memakai masker untuk kenyamanan bernafas. Untuk bisa menikmati keindahannya, kamu bisa berangkat dari Banyuwangi menuju ke paltuding, pos akhir di tempat wisata Kawah Ijen Banyuwangi. Dari paltuding, kamu harus mendaki selama kurang lebih dua jam untuk sampai ke atas kaldera yang merupakan lokasi terdekat untuk menyaksikan keindahannya. Dari sini, kamu bisa melihat lautan kawah berwarna hijau toska dengan asap yang mengepul. Sungguh pesona alam yang sangat menakjubkan.

Jalur Pendakian yang Sangat Menantang

Jalur Pendakian Kawah Ijen
Foto: jatim.idntimes.com

Wisata Kawah Ijen Banyuwangi berada di perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur. Pendakian ini bisa dimulai dari dua tempat. Pendaki bisa berangkat dari Banyuwangi maupun dari Bondowoso.

BACA JUGA : FLORA DAN FAUNA LANGKA DI TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU

Perjalanan mendaki dimulai dari pintu gerbang utama ke Cagar Alam yang terletak di Paltuding, yang juga merupakan Pos PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam). Mulanya, pendaki melintasi sejauh 2 KM, lintasan awal ini cukup berat karena menanjak. Sebagian besar jalur pendakian ini mempunyai kemiringan 25-35 derajat.

Paltuding merupakan area yang luas dan dilengkapi fasilitas yang memadai. Terdapat tempat parkir bagi pengunjung yang membawa kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Fasilitas umum seperti kamar mandi, toilet dan mushola sudah tersedia. Beberapa warung makan juga berjejeran di Paltuding.

Umumnya pendaki di Kawah ini adalah pemula yang baru pertama kalinya datang dan bahkan mungkin belum pernah melakukan pendakian sebelumnya. Karena itu, sebaiknya memanfaatkan jasa guide lokal yang notabene adalah para penambang belerang yang sudah sangat hafal dengan medan pendakian.

Sebelum mencapai puncak, terdapat pos penimbangan yang lebih dikenal sebagai pondok bunder. Pos yang berada di ketinggian 2.226 mdpl ini merupakan tempat untuk menimbang belerang yang diambil oleh para penambang di sekitar kawah. Dan di pondok Bunder ini merupakan pos terakhir sebelum sampai di puncak kawah,

Setelah beristirahat di Pondok Bunder, jalur selanjutnya naik agak curam dan licin. Tetapi, lintasan selanjutnya sejauh 1 km relatif landau. Jangan khawatir, pendaki akan disuguhi pemandangan deretan pegunungan yang sangat indah.

Untuk turun menuju ke kawah juga harus melintasi medan berbatu-batu sejauh 800 meter dengan kondisi yang terjal hingga kemiringan 45 derajat.

Pesona Utama Kawah Ijen, Fenomena Blue Fire

Foto: Destinasiku.com

Fenomena blue fire menjadi daya tarik utama wisata Kawah Ijen Banyuwangi. Blue fire berasal dari proses penguapan belerang yang terlihat berwarna biru terang dan tampak seperti api saat malam hari. Dari atas tebing Gunung Ijen, pesona blue fire sudah bisa dilihat.  Pemandangan yang menakjubkan inilah yang mengundang banyak wisatawan untuk datang, banyak wisatawan yang mengabadikan blue fire ini dengan kamera profesional.

Kamu tidak bisa melihat blue fire sepanjang waktu. Ada waktu-waktu tertentu untuk menyaksikan keindahannya. Biasanya, blue fire muncul pukul 02.00 WIB hingga 03.00 WIB. Blue fire hanya dapat dilihat oleh mata manusia saat tidak ada cahaya atau gelap, karena itulah waktu ideal untuk melihatnya adalah jam 2 hingga jam 4 dini hari. Bisa dikatakan kamu adalah orang beruntung jika bisa melihat fenomena langka dan unik ini.

Baca juga: Tradisi Toraja: Passiliran, Buaian Terakhir Jenazah Para Bayi Tana Toraja

Melihat Kegiatan Penambang Belerang

Para Penambang di Kawah Ijen
Foto: nusadaily.com

Tidak hanya menikmati panorama alam wisata saja, tetapi kamu juga bisa menyaksikan kegiatan dari para penambang di sana. Para penambang setiap hari turun ke dasar kawah untuk mengumpulkan bongkahan belerang.

Setelah mengumpulkan belerang, mereka membawa dan menampung di puncak gunung. Para penambang begitu memiliki keberanian dan melakukannya hanya dengan mengandalkan tenaga dari tubuhnya. Padahal jalan yang ditempuh cukup terjal dan licin.

Jadi, kamu tidak perlu heran saat melihat para penambang belerang menuruni gunung dengan memikul bongkahan belerang yang ukurannya besar-besar tersebut.

Pemandangan Matahari Terbit Menyinari Kawah Ijen

Foto: mainasik.com

Kawah Ijen Banyuwangi juga menyajikan indahnya matahari terbit. Momen yang bisa kamu dapatkan disana adalah indahnya proses matahari terbit muncul di Gunung Ijen. Dari puncak gunung Ijen, kamu juga bisa melihat indahnya pesona gunung di daerah lain seperti puncak Gunung Suket, Gunung Raung dan Gunung Rante.

Saat matahari mulai terbit dan menyinari kawasan kawah, cahaya matahari yang berwarna keemasan memantul di kawah yang berwarna hijau kebiruan membuat wisatawan betah berlama-lama di atas Kawah Ijen.

Nah itu dia beberapa spot wisata Kawah Ijen Banyuwangi yang bisa kamu kunjungi. Tidak hanya menikmati kawah berwarna tosca, masih banyak spot wisata lainnya yang bisa kamu nikmati. Yuk ajak teman dan keluargamu untuk berwisata ke Kawah Ijen!

Baca juga: Rumah Adat Wae Rebo : Desa di Atas Awan Indonesia yang Eksotis

Bibliography

Kamil, S.(2017, Jan 02). Pengaruh Atraksi Wisata Dan Motivasi Wisatawan Terhadap Keputusan Berkunjung. Retrieved June 10, 2021, from https://www.bing.com/search?q=kawah+ijen+jurnal&cvid=bcf720edd73743a184e96188089708b5&aqs=edge..69i57.5182j0j1&pglt=2083&FORM=ANNTA1&PC=ASTS

banyuwangi bagus. (2021, August 22). Menikmati Keindahan Kawah Ijen. Sumber: http://www.banyuwangibagus.com/2013/08/menikmati-keindahan-kawah-ijen.html. Retrieved June 10, 2021, from http://www.banyuwangibagus.com/2013/08/menikmati-keindahan-kawah-ijen.html

anekatempatwisata. (2014, November 2014). Wisata Jawa Timur – Kawah Ijen. https://anekatempatwisata.com/wisata-jawa-timur-kawah-ijen/. Retrieved June 10, 2021, from https://anekatempatwisata.com/wisata-jawa-timur-kawah-ijen/

Share this :

2 thoughts on “Kawah Ijen Banyuwangi, Pesona Alam di Atas Awan”

  1. Pingback: Ini Dia 5 Wisata Alam di Jawa Barat yang Terlalu Cantik untuk Dilewatkan – Mengenal Indonesia

  2. Pingback: Teluk Ijo Banyuwangi dan Pesonanya

Leave a Comment