Mengenal Indonesia

suku sasak

Pakaian Adat Suku Sasak, Lambang Pengabdian Terhadap Masyarakat dan Tuhan

Share this :

Dalam bidang pariwisata, Lombok menjadi destinasi yang tepat jika kamu mau melakukan wisata budaya. Selain memiliki daya tarik wisata yang menarik, budaya masyarakat Lombok, yaitu suku Sasak juga menarik untuk dipelajari. Salah satu daya tariknya adalah baju adat yang unik dan penuh filosofis. Emang apa aja sih keunikannya? Baca artikel ini sampai habis kalau kamu ingin tau fakta menarik tentang pakaian adat suku Sasak dari Lombok!

Mengenal Suku Sasak dari Lombok

suku sasak

Sumber : kataomed.com

Suku Sasak adalah penghuni asli dari Pulau Lombok, NTB. Populasi suku Sasak sendiri kurang lebih sebanyak 3 juta jiwa, sebagian besar masih mendiami Pulau Lombok terutama di Desa Sade. Kain tenun Sasak adalah salah satu hasil kerajinan yang terkenal dari Pulau Lombok. Kain tetun juga digunakan untuk melengkapi pakaian adat suku Sasak. Baju adat ini menarik perhatian banyak orang karena desainnya indah. Terdapat 2 macam pakaian adat suku Sasak, yaitu Lambung dan Pegon.

Baju Lambung, Pakaian Adat Suku Sasak Wanita

baju lambung suku sasak
Sumber : iamasmartmommy.blogspot.com

Wanita suku Sasak menggunakan pakaian adat yang bernama baju lambung. Model pakaian ini dari atas sampai bawah sangat simple namun elegan. Ada beberapa bagian dari baju lambung, semuanya memiliki makna filosofis sendiri-sendiri.

  1. Pangkak, sebagai penghias kepala atau mahkota emas berbentuk bunga cempaka atau mawar yang diselipkan di sela-sela konde.
  2. Tangkong, atasan berwarna gelap yang biasanya terbuat dari brokat dan beludru. Potongan bajunya pendek hampir sama seperti crop top dengan kerah berbentuk V. Baju ini melambangkan keagungan bagi wanita.
  3. Lempot, berupa selendang motif khas Sasak Lombok yang diletakan di pundak. Selendang ini adalah lambang kasih sayang kepada sesama manusia.
  4. Tongkak, merupakan kain panjang yang dililit pada pinggang sebelah kiri. Terbuat dari kain tenun khas suku Sasak yang  melambangkan pengabdian, diantaranya ketaatan terhadap tuhan, penghormatan pada orang tua serta pengabdian pada masyarakat.
  5. Kereng, kain songket khas Lombok yang dililitkan sampai lutut, untuk wanita yang memakai kerudung bisa sampai mata kaki. Pemakaiannya melambangkakn kesuburan dan kesopanan.
  6. Endit/pending, merupakan aksesoris pelengkap berupa yaitu berupa rantai perak, biasanya untuk menghiasi rambut, kuku atau sebagai anting. Serta, ada bros sebagai pemanis pada baju tangkong. Biasanya ditambahkan juga kalung, gelang tangan dan gelang kaki dari bahan perak.

Baju Pegon, Pakaian Adat Suku Sasak Pria

baju pegon suku sasak

Sumber : jokembe.com

Pakaian adat suku Sasak pria disebut baju pegon. Sama seperti baju lambung, baju pegon memiliki model yang sederhana namun menyimpan banyak makna simbolis. 

  1. Sapuk/Capuq, adalah mahkota atau ikat kepala yang melambangkan rasa hormat pada tuhan. Ikat kepala ini memiliki tujuan untuk melindungi pemakainya dari pikiran kotor. Kalau dilihat-lihat, bentuk sapuk hampir sama seperti udeng dari Bali. Model sapuk juga disesuaikan dengan momentum penggunaannya, untuk pemakaian sehari-hari biasanya menggunakan sapuk bentuk segitiga sama kaki. Sementara untuk acara besar, menggunakan sapuk yang terbuat dari benang emas.
  2. Baju Pegon, merupakan pakaian adat suku Sasak yang mendapat pengaruh budaya Jawa dan mengadopsi desain jas  Eropa. Desainnya sangat berwarna gelap dan memiliki bagian yang agak terbuka dibelakang untuk memudahkan pemakai. Pegon memiliki makna kehormatan dan kesopanan seorang pria.
  3. Leang/Dodot adalah bawahan berupa kain songket yang digunakan untuk menyelipkan keris. Terdapat berbagai motif, mulai dari keker, bintang empet atau subahnale. Kain ini memiliki makna dan simbol semangat serta pengabdian kepada orang tua dan masyarakat.
  4. Kain wiron, merupakan kain yang jenis kain yang digunakan sebagai bawahan yang dililitkan dari pinggang hingga mata kaki. Perlu diperhatikan, dalam menggunakan kain wiron tidak diperkenankan untuk memakai kain polos, melainkan harus motif  khas Lombok. Makna penggunaan kain ini adalah kerendahan hati yang dimiliki suku Sasak.
  5. Keris, merupakan senjata pelengkap. Keris harus diselipkan menghadap kedepan, jika terbalik makan melambangkan peperangan.

Dari penjelasan diatas, dapat kita tau kalau baju adat suku Sasak, mulai dari kepala sampai kaki memiliki makna filosofis, mulai dari pengabdian untuk masyarakat sampai wujud penghormatan kepada tuhan. Kira-kira, baju adat dari daerah apa lagi yang menarik untuk dibahas? Coba deh kasih saran di kolom komentar!

Jangan lupa untuk terus membaca postingan kita ya Sobat MI. Caranya mudah kok. Dengan klik  disini. Rasakan manfaat, keasikan, dan keseruan mengenal indonesia melalui postingan di website dan akun social media mengenal indonesia.

Share this :

Leave a Comment