Mengenal Indonesia

Motif Batik

Mengenal 5 Motif Batik Indonesia yang Populer

Share this :

Batik merupakan kerajinan dari kain yang diberi hiasan berupa motif, warna, dan ornamen tertentu yang dibuat dengan cara ditulis atau dicap Batik adalah salah satu bukti kekayaan budaya Indonesia. Di Indonesia sendiri sebagai negara kelahirannya memiliki motif batik yang beranekaragam.

 

Dalam sejarahnya, awalnya batik hanya diproduksi di dalam lingkungan keraton dan hanya digunakan untuk pakaian para raja dan keluarganya saja. Namun, kini pemakaian batik sudah meluas dan semua lapisan masyarakat dapat memakainya.

 

Secara etimologi batik berasal dari bahasa Jawa, yaitu “ambathik”. Ambathik terdiri dari dua suku kata, yakni “amba” yang berarti luas dan “tik” yang berarti titik. Ambathik pun diartikan sebagai kegiatan menghubungkan titik-titik menjadi sebuah gambar pada kain yang luas dan lebar.

 

Sebagai budaya khas Indonesia, batik telah diakui oleh dunia. Hal ini dibuktikan dari pengakuan UNESCO yang menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada 2 Oktober 2009 (Agustin, 2014).

 

Jenis dan corak batik Indonesia beranekaragam. Setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. Namun, terdapat motif-motif batik yang populer di masyarakat. Berikut motif-motif batik tersebut:

1. Batik Mega Mendung

Motif Batik
Sumber Gambar: Liputan6.com

Mega Mendung adalah jenis batik yang berasal dari Cirebon dan memiliki ciri cukup mencolok pada motifnya. Mega Mendung merupakan visualisasi dari bentuk awan yang memiliki pengaruh dari kebudayaan Cina.

 

Pengaruh kebudayaan Cina pada corak batik ini dilandaskan pada sejarah, yaitu ketika Sunan Gunung Jati menyebarkan agama islam di Cirebon pada abad ke-16. Ia pun membawa benda-benda seni yang dibawa dari Cina, seperti piring, keramik, dan kain yang bermotif awan.

 

Motif awan tersebut berhubungan dengan kepercayaan Cina, yaitu taoisme. Namun, dalam perkembangannya ketika motif ini diadaptasi ke dalam batik maknanya pun jadi berbeda.

 

Menurut pendapat Casta (dalam Hakim, 2019) motif Mega Mendung yang terdiri dari lima hingga tujuh lapis warna ini memiliki arti limauntuk rukun islam, dan angka tujuh untuk jumlah langit yang dilalui Nabi Muhammad SAW pada peristiwa Isra Mi’raj.

2. Batik Parang

Motif Batik
Sumber Gambar: Semarangpos.com

Parang adalah jenis batik tertua di Indonesia. Kata “Parang” sendiri memiliki arti ‘miring’. Hal tersebut sesuai dengan visual batik yang berbentuk seperti huruf “S” yang miring dan berjajar serta memanjang.

 

Motif Parang berasal dari Pulau Jawa, yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Yogyakarta. Jenis motif parang pun beragam, sesuai dengan daerah asalnya masing-masing. Di Jogja kamu akan menemukan jenis motif Parang Rusak dan Parang Barong, di Jawa Barat ada Parang klisik, dan di Jawa Tengah ada Parang Slobog.

3. Batik Sogan

Motif Batik
Sumber Gambar: kumparan.com

Batik Sogan adalah jenis batik klasik yang kental dengan unsur tradisional. Batik motif ini identik dengan Keraton Jawa, yaitu Solo dan Yogyakarta. Motif Sogan pun mengikuti pakem-pakem pada motif klasik keraton.

 

Perbedaan antara Sogan Solo dan Yogya dapat dilihat dari warnanya. Untuk Sogan Solo biasanya berwarna coklat-oranye atau coklat-hitam, sedangkan Sogan Yogya dominan berwarna coklat tua kehitaman atau hitam pekat dan putih. 

4. Batik Tujuh Rupa

Motif Batik
Sumber Gambar: Tagar.id

Serupa dengan batik Mega Mendung, motif Tujuh Rupa pun memiliki pengaruh dari kebudayaan Cina. Motif yang berasal dari Pekalongan ini menjadi salah satu andalan karena memiliki perpaduan warna yang memukau.

 

Dahulu, Pekalongan pernah menjadi tempat transit pedagang dari berbagai negara, salah satunya adalah Cina yang cukup memberikan pengaruh besar. Motif ini pun mengadopsi motif tumbuhan yang biasanya ada pada keramik dari Tiongkok. Selanjutnya, motif tumbuhan dipadukan dengan ragam binatang seperti kupu-kupu, naga, dan burung merah.

5. Batik Kawung

Motif Batik
Sumber Gambar: Berkaos.com

Batik Kawung adalah motif yang berasal dari Kota Jogja. Motif Kawung melambangkan harapan agar manusia selalu ingat asal-usulnya. Selain itu, motif ini juga diartikan sebagai bentuk kesucian, kesempurnaan, dan kemurnian.

 

Ciri khas motif Kawung terletak pada bentuknya seperti bulatan yang menyerupai buah kawung. Kawung sendiri merupakan buah yang hampir mirip dengan kolang-kaling atau kelapa. Selain pada batik, motif Kawung juga dapat ditemukan pada ukiran dinding di beberapa candi di Jawa, contohnya di Prambanan. 

 

Itu dia beberapa motif batik yang cukup populer di Indonesia versi Mengenal Indonesia. Sebagai warisan budaya bangsa, kita tentunya harus menjaga dan ikut melestarikan batik. Kita bisa menggunakan pakaian batik sebagai gaya busana alih-alih produk dari luar negeri. Nah, motif manakah yang menjadi favoritmu?

Referensi

Agustin, Amanah. 2014. Sejarah Batik dan Motif Batik di Indonesia. Seminar Nasional Riset: IKIP Budi Utomo.

 

Hakim, Muhammad. 2019. Corak Batik Mega Mendung Sebagai Warisan Budaya Cirebon dalam Fashion Fhotography. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

 

Puri. 2021. Mengenal Lebih Dalam Mengenai Motif Batik Kawung. Diakses pada 23 November 2021 dari pinhome.id

Share this :

1 thought on “Mengenal 5 Motif Batik Indonesia yang Populer”

  1. Pingback: Pengertian Aksara Swara serta Jenis dan Contohnya

Leave a Comment