Mengenal Indonesia

Aksara Swara

Aksara Swara: Pengertian, Jenis, Aturan, dan Contohnya

Share this :

Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan budaya, memiliki keragaman aksara di tiap daerahnya. Terdapat kurang lebih 12 aksara daerah yang menjadi bagian dari kekayaan kesusastraan Indonesia.  Salah satu dari jenis aksara tersebut adalah aksara Jawa. Aksara ini tidak dapat berdiri sendiri dan memerlukan aksara lain sebagai pelengkapnya. Salah satunya adalah Aksara Swara.

Pengertian dari aksara sendiri adalah sistem penulisan bahasa tertentu yang menggunakan simbol atau keseluruhan sistem tulisan. Misalnya dalam Bahasa Indonesia penggunaan aksaranya adalah aksara Latin dengan alfabet dari huruf A sampai huruf Z.

Apa sebenarnya Aksara Swara? Bagaimana aturan penggunaan dan jenis dari aksara ini? Simak informasinya berikut ini!

Pengertian Aksara Swara

Aksara Swara merupakan huruf dalam aksara Jawa, Bali, atau aksara lain yang berguna untuk melambangkan bunyi vokal dalam aksara tersebut. Aksara ini disebut juga sebagai “huruf mati” karena tidak memiliki suara sendiri.

Selain itu, aksara ini seringkali digunakan untuk memberikan bunyi vokal pada konsonan yang berdampingan dengannya.

Dalam aksara Jawa, terdapat 20 aksara swara yang melambangkan bunyi vokal a, i, u, e, o  serta beberapa variasinya seperti ë dan é

Sementara dalam aksara Bali, terdapat 18 huruf swara yang melambangkan bunyi vokal a, i, u, e, o, serta variasinya seperti ë, é, dan ai. 

Jenis Aksara Swara

Dahulu kala, aksara swara memiliki tujuh huruf yang dibagi menjadi dua dan dibaca secara pendek dan panjang. Tujuh aksara ini penggunaannya sering diterapkan pada zaman Jawa kuno.

Seiring berkembangnya zaman, aksara ini kemudian turut berkembang dan perbedaan pendek dan panjangnya kini telah dihilangkan. Jumlahnya pun berubah menjadi lima saja. Bentuk aksara swara resmi berdasarkan Kamus Bahasa Jawa dapat dilihat pada gambar berikut.

Jenis Aksara Swara
yosefpedia.com

Aturan Penggunaan Aksara Swara

Berdasarkan aturannya, aksara swara dalam pemakaiannya sehari-hari dapat dilakukan sebagai berikut: 

  1. Berguna untuk menulis huruf vokal yang menjadi huruf depan dari suatu kata. Terutama untuk kata yang asalnya dari bahasa asing dengan tujuan mempertegas pelafalannya.
  2. Huruf swara merupakan huruf yang cukup istimewa. Aksara ini tidak dapat dipakai sebagai pasangan dalam aksara Jawa. ia mampu berdiri sendiri dan dapat membentuk sebuah kata secara mandiri.
  3. Meskipun tidak dapat dipasanagkan dengan aksara lainnya, aksara ini tetap dapat digabung dengan sandhangan. Pengertian dari sandhangan sendiri adalah tanda diakritik yang berfungsi mengubah bunyi pada huruf aksara Jawa

Contoh Penulisan

Berikut beberapa contoh Aksara Swara dalam penulisannya yang benar dan tepat sesuai dengan ketentuan yang berlaku: Contoh Aksara Swara

BACA JUGA: Mengenal 5 Motif Batik Indonesia yang Populer

Itulah penjelasan singkat mengenai aksara Swara. Bagaimana sejauh ini sudah paham mengenai Aksara Swara? Apakah kalian berminat untuk mempelajari huruf Swara lebih dalam lagi?

Jangan lupa untuk terus membaca postingan kita ya Sobat MI. Caranya mudah kok. Dengan klik disini. Rasakan manfaat, keasikan, dan keseruan mengenal indonesia melalui postingan di website dan akun social media mengenal indonesia.

Share this :

Leave a Comment