Mengenal Indonesia

Hari Donor Darah Sedunia Tanggal 14 Juni, Yuk Simak Sejarahnya!

Share this :

Halo Sobat MI! Hari Donor Darah Sedunia diperingati oleh masyarakat di seluruh dunia setiap tanggal 14 Juni. Pada tahun 2023 ini, World Health Organization (WHO) menyambut Hari Donor Darah Sedunia dengan tema “Give blood, give plasma, share life, share often” (berikan darah, berikan plasma, berbagi kehidupan, berbagi lebih sering).

Bagaimana sejarah hari donor darah sedunia? Lalu, apa saja manfaat dan syarat donor darah? Simak informasinya yang telah disiapkan oleh MI berikut ini…

Sejarah Hari Donor Darah Sedunia

Pemilihan tanggal 14 Juni memiliki makna yang sangat penting untuk mengenang jasa dan warisan luar biasa dari seorang ahli biologi dan dokter Austria bernama Karl Landsteiner, yang dikenal luas sebagai pelopor transfusi darah kontemporer. 

Lahir pada tanggal 14 Juni 1868, Landsteiner membuat kontribusi terobosan dengan mengungkap bahwa darah manusia dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok berbeda, antara lain golongan darah O, A, B, dan AB. 

Pengungkapan yang mendalam mengenai darah manusia ini memungkinkan praktik transfusi darah yang aman dan teliti. Setiap individu dipastikan dapat menerima golongan darah yang cocok tanpa kesalahan yang tidak disengaja.

Hari Donor Darah Sedunia resmi ditetapkan pada tahun 2004 oleh World Health Organization, bersama  Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Federasi Internasional Organisasi Donor Darah, dan Perhimpunan Internasional Tranfusi Darah.

Hari Donor Darah Sedunia pun mulai dirayakan pada tahun 2005. Tradisi ini masih berjalan hingga saat ini.

Cara Merayakan Hari Donor Darah Sedunia

Hari Donor Darah Sedunia lahir dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran yang lebih luas akan pentingnya ketersediaan dan penggunaan dari darah serta produk darah yang aman.

Diharapkan, adanya Hari Donor Darah Sedunia dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah kepada masyarakat yang membutuhkan, sekaligus meningkatkan suplai darah nasional.

Oleh karena itu, cara yang paling tepat untuk memperingati Hari Donor Darah Sedunia adalah dengan melakukan kegiatan donor darah. Selain itu, Sobat MI bisa mengajak orang-orang terdekat untuk bersama-sama melakukan donor darah untuk membantu mereka yang membutuhkan.

BACA JUGA:  Biografi Singkat dan Kumpulan Puisi WS Rendra Si Burung Merak

Manfaat Donor Darah

Dilansir dari halodoc.com, berikut beberapa manfaat donor darah:

1. Mendeteksi penyakit

Sebelum memenuhi syarat untuk donor darah, Sobat MI perlu menjalani serangkaian tes darah untuk mengidentifikasi penyakit. Beberapa pemeriksaan yang diperlukan antara lain tes HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, dan malaria. Tindakan ini sangat penting dilakukan agar mencegah penularan penyakit melalui transfusi darah.

2. Membuat jantung lebih sehat

Terlibat dalam aktivitas donor darah juga bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah, sehingga mengurangi kemungkinan penyumbatan arteri. Donor darah secara teratur telah terbukti menurunkan risiko serangan jantung hingga 88 persen. 

Selain itu, mendonorkan darah dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena kanker, stroke, dan serangan jantung. Menariknya, donor darah dapat membantu menjaga kadar zat besi yang stabil dalam aliran darah.

3. Meningkatkan produksi sel darah

Menyumbangkan darah tidak menyebabkan penurunan volume darah secara keseluruhan. Meskipun ada pengurangan sel darah sementara, sumsum tulang belakang tubuh segera memulai pembentukan sel darah merah baru untuk menggantikan yang hilang. 

Proses pemulihan ini biasanya memakan waktu beberapa minggu. Pendonor darah rutin mengalami stimulasi pembentukan darah segar yang berkelanjutan di dalam tubuh mereka.

4. Membakar kalori

Setiap 450 mililiter darah yang didonorkan dapat membakar 650 kalori dalam tubuh pendonor. Oleh karena itu, disarankan bagi pendonor darah untuk makan dan minum air putih yang cukup sebelum melakukan donor.

5. Menurunkan Potensi Terkena Kanker

Sel-sel kanker terutama diaktifkan oleh paparan radikal bebas yang ada di dalam tubuh, yang sering menumpuk di dalam aliran darah. Dengan mendonorkan darah, penumpukan ini dapat dikurangi sehingga berpotensi meminimalkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker hati, paru-paru, usus besar, lambung, dan tenggorokan.

Syarat Donor Darah

Berikut adalah beberapa syarat untuk mengikuti kegiatan donor darah menurut halodoc.com:

  • Usia pendonor harus berkisar dari minimal 17 tahun hingga maksimal 70 tahun.
  • Berat badan minimum pendonor adalah 45 kg.
  • Bagi individu dengan tekanan darah tinggi, tekanan darah sistolik mereka harus di bawah 180 dan tekanan darah diastolik harus di bawah 100.
  • Di sisi lain, individu dengan tekanan darah rendah harus memiliki pembacaan tekanan darah sistolik/diastolik sekitar 90/50.
  • Pendonor juga harus memiliki kadar hemoglobin antara 12,5 dan 17 gram (g) hemoglobin per desiliter (dL) dan tidak melebihi 20 gram (g) hemoglobin per desiliter (dL).

Selain itu, ada pula beberapa keadaan yang memaksa seseorang tidak bisa menjadi pendonor darah, antara lain:

  • Pengidap diabetes
  • Pengidap kanker
  • Pengidap penyakit menular (sifilis, hepatitis B/C, hingga HIV)
  • Pengidap epilepsi
  • Pengidap kelainan darah seperti hemofilia
  • Pecandu narkoba dan minuman keras

BACA JUGA:  Petak Umpet: Deskripsi, Sejarah, Cara Bermain, dan Manfaat

Jangan lupa untuk terus membaca postingan kita ya Sobat MI. Caranya mudah kok. Dengan klik disini. Rasakan manfaat, keasikan, dan keseruan mengenal indonesia melalui postingan di website dan akun social media mengenal indonesia.

Share this :

Leave a Comment