Halo Sobat MI! Indonesia memiliki berbagai keindahan alam yang luar biasa menakjubkan. Hamparan pantai, padang savana, dan hutan tropis nan indah dapat kamu nikmati di negeri jamrud khatulistiwa ini. Beberapa diantaranya dapat Sobat MI temui di Taman Nasional Alas Purwo.
Seperti apa keindahan dan keunikan dari taman nasional yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur ini? Simak informasinya berikut ini…
Sekilas Taman Nasional Alas Purwo
Lokasi Alas Purwo terletak di ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kawasan Alas Purwo telah diputuskan statusnya menjadi taman nasional sejak tahun 1992.
Taman nasional ini memiliki luas sekitar 43 ribu hektar. Ekosistemnya terbagi menjadi hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau, hutan tanaman, hutan alam, dan padang rumput. Secara umum, hutan yang ada di taman nasional ini merupakan hutan hujan dataran rendah, dengan hutan bambu sebagai formasi yang dominan.
Keadaan Alam Taman Nasional Alas Purwo
Taman Nasional Alas Purwo memiliki topografi datar, dengan dataran tertingginya adalah Gunung Lingga Manis yang memiliki ketinggian 332 mdpl. Rata – rata curah hujan di kawasan ini adalah 1000 – 1500 mm per tahun, dengan temperatur 22°-31 °C
Taman nasional ini terbagi menjadi beberapa zonasi, yaitu Zona Inti seluas 17.200 ha, Zona Rimba seluas 24.767 ha, Zona Pemanfaatan seluas 250 ha, dan Zona Penyangga seluas 1.203 ha.
Sungai-sungai di dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo biasanya dicirikan oleh kedalamannya yang dangkal dan panjang yang terbatas. Hanya bagian barat taman nasional, khususnya Sungai Segoro Anak dan Sunglon Ombo, yang terus mengalir sepanjang tahun.
Keragaman Hayati Taman Nasional Alas Purwo
Ditemukan lebih dari 700 jenis tumbuhan dan 50 jenis hewan yang hidup dan mendiami Taman Nasional Alas Purwo.
Beberapa jenis flora endemik yang tumbuh di kawasan ini antara lain sawo kecik (Manilkara kauki) bambu manggong (Gigantochloa manggong), ketapang (Terminalia cattapa), nyamplung (Calophyllum inophyllum), kepuh (Sterculia foetida), serta keben (Barringtonia asiatica).
Adapun beberapa spesies fauna yang dapat ditemukan di taman nasional ini diantaranya adalah Banteng (Bos javanicus), Rusa (Cervus timorensis), Ajag (Cuon alpinus), Babi Hutan (Sus scrofa), Kijang (Muntiacus muntjak), dan Macan Tutul (Panthera pardus).
Terdapat pula hewan unggas yang menjadikan Alas Purwo sebagai habitatnya, diantaranya Ayam Hutan (Gallus gallus), Kangkareng (Antracoceros coronatus), Rangkok (Buceros undulatus), Merak (Pavo muticus) dan Cekakak jawa (Halcyon cyanoventris).
BACA JUGA: Keindahan Pantai di Sulawesi Selatan yang Wajib Kamu Ketahui
Tempat Menarik di Taman Nasional Alas Purwo
1. Pura Luhur Giri Salaka dan Situs Kawitan
Begitu sampai di pintu masuk Taman Nasional Alas Purwo, tak jauh dari Pantai Triangulasi, Sobat MI akan menjumpai sebuah pura Hindu yang dikenal dengan Pura Luhur Giri Salaka. Umat Hindu sering mengunjungi candi ini untuk mengikuti upacara dan ritual.
Setiap 210 hari, umat Hindu pergi ke pura ini untuk menjalankan upacara keagamaan rutin yang disebut Pagerwesi. Berdekatan dengan pura tersebut, Sobat MI akan menemui sebuah Situs Kawitan
Situs Kawitan merupakan peninggalan kerajaan Majapahit dan digali sekitar tahun 1965. Kemudian dibuka untuk upacara keagamaan pada tahun 1968.
2. Hutan Mangrove Bedul
Hutan Mangrove Bedul adalah hutan mangrove paling luas di Pulau Jawa.Hutan ini menjadi tempat persinggahan penting bagi berbagai jenis hewan, seperti ular gabus, bangau tong tong, raja udang, serta burung migran.
Banyak burung yang mengunjungi hutan mangrove ini untuk mencari makan dan terlibat dalam kegiatan penangkaran. Ekosistem Hutan Mangrove Bedul yang beragam menyediakan habitat dan sumber daya yang cocok bagi hewan untuk bertahan hidup.
3. Savana Sadengan
Taman Nasional Alas Purwo memiliki kawasan savana dengan luas 84 hektar. Sobat MI akan disuguhkan dengan hamparan rumput hijau ditambah pemandangan alam lainnya yang indah dan menakjubkan.
Savana Sadengan terletak kurang lebih 2 km dari Pos Rawabendo. Pengunjung ke lokasi ini dapat menyaksikan pemandangan kawanan banteng dan rusa yang sering berkeliaran, serta keindahanburung merak yang semarak dengan bulunya yang indah.
Untuk meningkatkan pengalaman berwisata, pihak manajemen telah menyediakan menara pandang tiga lantai bagi pengunjung untuk mengamati satwa liar dan sabana di sekitarnya.
4. Pantai Ngagelan
Pantai Ngagelan terkenal sebagai tujuan di mana pengunjung dapat mengamati aktivitas penyu bertelur. Pantai ini menarik empat jenis penyu yang sering datang ke darat untuk bertelur: penyu lekang, penyu sisik, penyu belimbing, dan penyu hijau.
Periode utama untuk menyaksikan peristiwa ini di Pantai Ngagelan biasanya antara bulan Mei dan September. Selama waktu ini, pengunjung memiliki kesempatan untuk menyaksikan pemandangan penyu yang menakjubkan bertelur di sepanjang pantai berpasir.
5. Pantai Plengkung
Pantai Plengkung, yang memiliki nama lain Pantai G-Land telah dikenal di kalangan peselancar lokal hingga mancanegara. Bahkan, pantai ini pernah beberapa kali mengadakan ajang selancar bergengsi World Surfing League. Ciri khas utama dari pantai ini adalah ombaknya yang tinggi dan mencapai 3 lapis.
6. Pantai Pancur
Keunikan utama dari pantai ini adalah adanya sungai yang mengalir ke laut, menciptakan efek pancuran alami. Selain itu, di dekat pantai, Sobat MI dapat mengamati formasi karang hitam yang dikenal sebagai Karang Ireng.
BACA JUGA: Goa Lawa dan 5 Jejak Karya Alam
Jangan lupa untuk terus membaca postingan kita ya Sobat MI. Caranya mudah kok. Dengan klik disini. Rasakan manfaat, keasikan, dan keseruan mengenal indonesia melalui postingan di website dan akun social media mengenal indonesia.
