Sumber Foto : bisniswisata.co.id
Wayang yang menjadi salah satu warisan budaya berharga di Indonesia ini pasti telah kalian sering lihat di pentas-pentas kesenian atau di media informasi. Bagaimana munculnya warisan ini? Nah silahkan simak ya artikel ini sobat MI…
Wayang ada yang berpendapat berasal dari kebudayaan Jawa namun ada juga yang berpendapat dari India, akan tetapi untuk bukti benarnya masih belum bisa dipastikan. Pendapat yang mengatakan bahwa wayang lahir di pulau Jawa ini, tidak hanya dikemukakan oleh para ahli dan peneliti bangsa Indonesia, akan tetapi juga dikemukakan oleh para ahli dari Barat diantaranya yaitu Hazeau, Kats, Rentse, Brandes dan Kruyt. Untuk pendapat yang mengatakan dari India, diduga wayang ini dibawa pada saat penyebaran agama hindu ke Indonesia. Yaps… untuk lebih tepatnya wayang ini berasal, masih belum ada yang memutuskan titik terangnya.
Arti kata wayang tersendiri juga terdapat perbedaan terkait penjelasan kata wayang tersebut. Ada yang berpendapat bahwa kata wayang berasal dari kata “Ma Hyang” yang artinya dewa, roh atau juga berarti Tuhan. Pendapat yang kedua berasal dari bahasa Jawa yang artinya bayangan. Dikarenakan dalam kesenian pertunjukan wayang kulit sendiri hanya bisa melihat bayangan dari bentuk wayang kulit yang dimainkan.
Di tanah Jawa, terdapat dua jenis wayang sebagai sebuah kultur kehidupan di masyarakat. Kedua jenis wayang tersebut merupakan simbol dari karakter manusia di sebuah peradaban. Wayang Kulit berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, sedangkan Wayang Golek berasal dari Jawa Barat. Wayang Kulit merupakan boneka dua dimensi, yang terbuat dari kulit atau tulang.
Sementara Wayang Golek yaitu boneka-boneka tiga dimensi yang terbuat dari kayu. Menikmati kedua wayang tersebut memiliki kekhasannya tersendiri, tergantung dari cara menikmatinya. Biasanya masyarakat Jawa Timur dan Jawa Tengah menikmati pertunjukan wayang kulit sampai pada aspek filosofinya. Sedangkan masyarakat Jawa Barat pertunjukan Wayang Golek hanya menunggu momen tawa.


Baca juga : Sejarah penamaan Ibu Kota yang diambil alih
Setelah cukup lama dari kemerdekaan bangsa, pada tanggal 7 November 2003 kesenian pertunjukan wayang telah diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Dalam hal tersebut UNESCO telah mengakui kesenian wayang ini berasal dari warisan budaya berharga di indonesia. UNESCO berpendapat demikian bukan berdasarkan soal fakta dan kepastian sejarah, akan tetapi didasarkan pada adanya keragaman seni pertunjukan tradisional tersebut di Indonesia.
Sumber :
https://indonesia.go.id/ragam/seni/seni/keragaman-wayang-indonesia
https://ganaislamika.com/wayang-dalam-dakwah-islam-di-nusantara-sejarah-wayang-1/
https://pelayananpublik.id/2020/04/16/pengertian-wayang-kulit-sejarah-dan-perkembangannya/
https://jabar.tribunnews.com/2018/09/22/dedi-mulyadi-ungkap-perbedaan-kultur-penikmat-wayang-golek-dan-wayang-kulit
- Warisan Budaya di Indonesia yang sangat Berharga - 11/09/2020
- Sarjana Dari Hasil Berjualan Gorengan - 23/06/2020
- Catatan Manusia Risol - 11/06/2020
Pingback: Kenapa dibilang pamali? | Mengenal Indonesia
Pingback: Wayang Kulit : Sejarah, Fungsi dan Tokoh-tokohnya