Mengenal Indonesia

petak umpet

Petak Umpet: Deskripsi, Sejarah, Cara Bermain, dan Manfaat

Share this :

Halo Sobat MI! Indonesia menyimpan kekayaan budaya yang sangat beragam. Salah satunya adalah mengenai permainan tradisional. Kali ini, Mengenal Indonesia akan membahas permainan tradisional yang sangat seru untuk dimainkan bersama teman, yaitu petak umpet. 

Seperti apa sih, latar berlakang lahirnya permainan tradisional ini? Lalu, bagaimana cara bermain petak umpet? Yuk, simak penjelasannya!

Deskripsi Petak Umpet

Petak umpet adalah permainan luar ruangan populer yang melibatkan minimal dua pemain, yang ditandai dengan tindakan mencari dan bersembunyi. Dalam permainan ini, satu pemain berperan sebagai pencari dan memulai dengan menghitung sampai angka tertentu, sementara peserta lainnya mencari tempat yang aman untuk bersembunyi.

Nama permainan ini berbeda-beda di setiap daerah. Bagi masyarakat Jawa, permainan ini dikenal dengan nama ‘delikan’ dan ‘petekong’. Sementara itu, bagi masyarakat Sunda, nama lain petak umpet adalah ‘ucing sumput’.

Masyarakat Aceh mengenal permainan ini dengan sebutan ‘pet-pet’. Lalu, di Banjarmasin, permainan petak umpet memiliki nama lain ‘ajakan tungkup’. Masyarakat Sumatera Utara menyebut permainan ini dengan istilah ‘alip berondok’

Sejarah Petak Umpet

Meski populer di kalangan anak-anak Indonesia, petak umpet sebenarnya bukan berasal dari negara kita. Permainan ini diyakini berasal dari Yunani. Bukti klaim ini dapat ditemukan dalam tulisan seorang novelis Yunani bernama Julius Pollux pada abad kedua sebelum masehi.

Dalam karyanya, Pollux menyebutkan sebuah permainan bernama Apoddraskinda, yang sangat mirip dengan petak umpet. Dia tidak hanya menyebutkan nama permainannya, tetapi juga memberikan penjelasan rinci tentang aturannya dan bagaimana permainan itu dimainkan.

Kini, permainan ini menjadi permainan yang sering dimainkan oleh anak-anak di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) telah mengakui permainan ini sebagai warisan budaya tak benda.

BACA JUGA: 8 Game Buatan Indonesia dengan Gameplay Menyenangkan

Cara Bermain Petak Umpet

Permainan dimulai dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang akan berperan sebagai “kucing”, yang bertanggung jawab untuk mencari teman yang bersembunyi. Kucing itu kemudian menutup matanya atau berbalik dan menghitung sampai sepuluh. Sementara itu, pemain lain berebut mencari tempat persembunyian yang cocok.

Biasanya, “kucing” memposisikan diri menghadap ke dinding, pohon, atau benda lain untuk mencegahnya mengamati teman-temannya saat bersembunyi. Begitu mereka selesai menghitung, “kucing” mulai mencari semua pemain yang tersembunyi.

Dalam permainan petak umpet, ketika seorang pemain ditemukan, “kucing” akan meneriakan “Hong!” diikuti dengan nama mereka.  Pemain yang ditemukan kemudian harus meninggalkan tempat persembunyiannya dan tetap berada di dekat orang yang menemukannya, mengamati permainan sampai semua pemain yang tersembunyi ditemukan.

Ketika seorang “kucing” menemukan seseorang bersembunyi, mereka harus segera kembali ke “benteng” yang ditunjuk sambil mengumumkan nama orang yang mereka temukan. Apabila pemain yang bersembunyi dapat menyentuh benteng sebelum “kucing”, mereka tidak akan menjadi “kucing” pada permainan selanjutnya.

Pemain yang sembunyi lainnya juga dapat menyentuh benteng agar tidak menjadi “kucing”, selama mereka tidak tertangkap oleh “kucing”. Jika mereka berhasil menyentuh benteng, semua teman yang sebelumnya ditemukan oleh “kucing” dibebaskan.

Artinya, pemain yang ditangkap dianggap seolah-olah tidak pernah ditemukan, yang berarti “kucing” harus menghitung ulang dan memulai permainan lagi. Permainan berakhir ketika semua pemain telah ditemukan. Orang pertama yang ditemukan kemudian berperan sebagai “kucing” berikutnya.

Manfaat

Esensi utama dari permainan ini adalah untuk bersenang-senang dan berekreasi. Permainan ini juga digunakan sebagai metode pengajaran kemampuan berhitung pada anak dan untuk bermain kerjasama dalam tim dengan temannya. 

Bermain petak umpet dapat membantu anak saling bersosialisasi karena setiap anak akan saling berinteraksi untuk memenangkan permainan. Selain itu, permainan ini juga melatih pemainnya untuk kreatif, terutama dalam bersembunyi tanpa diketahui oleh pemain lawan.

Permainan ini bisa melatih kecerdasan, kecermatan, dan kejelian kepada pemain yang ditugaskan untuk mencari pemain lain yang bersembunyi. Secara jasmani, petak umpet akan menjadikan pemainnya lebih kuat dan tangkas.

BACA JUGA: 10 Mainan Jadul 90an yang Bikin Kamu Nostalgia, Masih Inget Gak?

Jangan lupa untuk terus membaca postingan kita ya Sobat MI. Caranya mudah kok. Dengan klik disini. Rasakan manfaat, keasikan, dan keseruan mengenal indonesia melalui postingan di website dan akun social media mengenal indonesia.

Share this :

Leave a Comment