Mengenal Indonesia

online learning

Online Learning: Tantangan Selama Masa Pandemi

Share this :

Online learning merupakan wajah baru dari pendidikan yang mulai diterapkan pada masa pandemi Covid-19. Namun, konsep online learning tidak pernah menjadi arus utama dalam wacana pendidikan. Pertambahan kasus Covid-19 yang terus meningkat setiap tahun, menjadi dasar pemerintah untuk terus menerapkan online learning di semua jenjang pendidikan. Pendidik dan siswa diharapkan dapat melaksanakan proses belajar mengajar secara terpisah, dengan memanfaatkan berbagai produk teknologi dan seluruh informasi yang mendukung.

Online learning menjadi sistem pendidikan yang tidak mudah pada masa pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan pendidik dan siswa memerlukan fasilitas dan sumber daya yang mendukung, seperti gadget atau laptop, serta kuota (jaringan internet) untuk mendukung proses belajar mengajar. Sehingga, kerap kali online learning menimbulkan berbagai permasalahan antara pendidik dan siswa. Online learning hingga saat ini tidak hanya terbatas pada universitas terbuka dan karyawan di sejumlah universitas dan kursus, namun juga seluruh jenjang pendidikan seperti SD, SMP, hingga SMA.

Pandemi Covid-19 telah berlangsung sejak Maret, 2020 hingga saat ini (2021) maka, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan-kebijakan strategis untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul dalam online learning. Hal ini dikarenakan, apabila pemerintah tidak mengambil sikap, maka dimungkinkan akan terjadinya loss generation atau education death (kepunahan pendidikan). Sebab lainnya adalah banyak permasalahan-permasalahan yang muncul, ketika pendidik dan siswa melaksanakan pembelajaran di dalam jaringan. Dalam hal ini, proses yang membersamai pembelajaran tidak hadir secara nyata, sehingga dapat menyebabkan kepunahan pendidikan.

Banyak daerah-daerah yang memiliki akses internet kurang baik yang menjadi salah satu permasalahan dalam berlangsungnya kegiatan belajar mengajar antara pendidik dan siswa. Dalam hal ini, peserta didik tidak mendapatkan hasil pembelajaran secara maksimal, seperti pelajaran dan penugasan selama pandemi Covid-19. Tidak hanya itu, perangkat pembelajaran juga menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh para orang tua siswa, seperti tidak memiliki kemampuan untuk membeli gadget atau laptop yang dapat digunakan untuk proses online learning.

Foto : Vutura.io

Terkadang, online learning memang unggul dalam waktu dan tempat, seperti pendidik dan siswa yang dapat melakukan pembelajaran dalam jaringan dimana dan kapan saja, namun terdapat beberapa kekurangan dalam proses pembelajaran ini, seperti para siswa yang merasa cepat lelah, capek, kurang induktif, dan kurang kontekstual. Bahkan, tidak jarang pembelajaran seperti ini yang dilakukan secara terus menerus dapat menimbulkan rasa bosan terhadap siswa. Hal ini dikarenakan tidak ada interaksi secara face to face selama melakukan proses pembelajaran.

Online learning sangat dekat dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga, hal ini menuntut pendidik dan siswa untuk mampu bersaing dengan penggunaan teknologi dan internet. Tidak sedikit, guru di beberapa daerah merasa tidak mampu menggunakan pembelajaran melalui teknologi dan internet. Hal ini dikarenakan tidak adanya branding terlebih dahulu mengenai bagaimana sistem dan mekanisme online learning akan diterapkan di masa pandemi Covid-19. Sehingga, praktik pendidikan di era digital membutuhkan inovasi agar guru dan siswa tidak mengalami kejenuhan dan kegagalan dalam memahami teknologi dan informasi.

Dengan keterbatasan kepemilikan gadget atau laptop oleh setiap siswa dan pendidik, membuat online learning mengalami berbagai hambatan dalam penerapannya. Hal ini juga didukung oleh data bahwa, keterbatasan kepemilikan gadget dan laptop di Asia Tenggara dianggap sebagai yang terendah, dengan persentase sebesar 56%. Sedangkan untuk Indonesia sendiri dengan persentase seperti Papua hanya sebesar 31%. Hal ini memperlihatkan bahwa, banyak pendidik dan siswa mengalami kesulitan dalam melaksanakan online learning dengan berbagai kendala dan hambatan yang terjadi secara murni. Hal ini juga dipersulit dengan kompetensi guru yang belum merata karena sebanyak 60% guru di Indonesia memiliki kemampuan yang buruk atau tidak memadai dalam menggunakan teknologi dan informasi.

Baca juga : Pemilihan Warna Seragam Sekolah di Indonesia, Ini Maknanya!

Foto : Jawa Pos.com

Di tengah berlangsungnya online learning, hasil capaian belajar dan mental health menunjukkan angka yang terus menurun pada 2020 (selama pembelajaran ini diterapkan di berbagai jenjang pendidikan). Online learning juga memperlihatkan angka yang menurunkan skor membaca pelajar Indonesia (dalam berbagai jenjang pendidikan) dan pada penilaian Programme for International Students Assessment (PISA). Mengenai isu mental health yang disebabkan oleh online learning banyak dikritik oleh berbagai pihak karena sekolah maupun universitas tidak memiliki kapasitas untuk menjamin kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merencanakan sekolah di Indonesia untuk sepenuhnya kembali dilaksanakan secara tatap muka pada Juli 2021. Program vaksinasi seluruh sekolah negeri dan swasta sudah berjalan untuk mendukung rencana ini pembukaan kembali sekolah. Tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk karakter yang berbudaya. Sehingga, tantangan sebesar apapun dapat menjadi tanggung jawab bersama untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dalam hal ini, tanggung jawab tidak hanya menjadi tanggung jawab guru. Namun juga, tanggung jawab untuk seluruh unsur masyarakat karena pandemi Covid-19 menuntut semua orang untuk menjadi guru bagi seluruh kalangan masyarakat.

Bibliography
Dzulfikar, L. T. (2021, Maret 2). Setahun pandemi: tantangan semakin berat bagi anak muda dan sektor pendidikan. The Conversation. Sutopo, A. (2020, December 30). Tantangan Pendidikan di Era Pandemi. DIKTI KEMDIKBUD. https://lldikti6.kemdikbud.go.id/2020/12/30/tantangan-pendidikan-di-era-pandemi/ Yusuf. (2020, November 25). Cerita Tenaga Pengajar Hadapi Tantangan Pendidikan di Tengah Pandemi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. https://www.kominfo.go.id/content/detail/31049/cerita-tenaga-pengajar-hadapi-tantangan-pendidikan-di-tengah-pandemi/0/berita
Share this :

Leave a Comment