Alat musik Gorontalo memang banyak macamnya. Tapi, sobat MI tau gak ada 5 alat musik tradisional Gorontalo yang unik dan keren loh.
Ada alat musik Gorontalo polopalo yang dulunya sebagai media komunikasi masyarakat adat Gorontalo. Selain itu ada marawis yang katanya akulturasi budaya Timur Tengah.
5 Alat Musik Gorontalo
Berikut ini 5 alat musik tradisional Gorontalo yang perlu sobat MI tau.
1. Alat Musik Wahulo
Wahulo merupakan alat musik tradisional yang memiliki kemiripan dengan alat musik rebana.
Hal yang membedakan alat musik wahulo dengan alat musik rebana adalah di bagain pengikat kulit yang digunakan.
Pada bagian pinggir alat musik wahulo, pengikat kulitnya menggunakan rotan yang telah dianyam rapat.
Fungsi Alat Musik Wahulo
Alat musik Gorontalo ini sering digunakan dalam beragam upacara adat dan keagamaan.
Salah satu upacara adat yang menggunakan alat musik wahulo adalah Depito Dutu atau hantaran harta.
Prosesi adat ini ada di wilayah Kota Timur, Gorontalo.
Cara Memainkan Wahulo
Wahulo dimainkan dengan cara dipukul menggunakan satu tangan dan tangan lainnya memegang alat musiknya.
Umumnya wahulo memiliki teknik tersendiri untuk setiap permainan dan lagu yang diiringi.
2. Alat Musik Polopalo
Polopalo adalah alat musik jenis idiofon. Alat musik idiofon adalah golongan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari alat itu sendiri.
Polopalo dimainkan dengan cara dipukul.
Alat musik polopalo terdiri dari berbagai macam ukuran. Mulai dari ukuran kecil, sedang, dan besar.
Diketahui ukuran lingkaran bambu berkisar 9-17 cm dengan panjang sekitar 31 cm.
Sejarah Alat Musik Polopalo
Pada abad ke-18, polopalo bukanlah sebuah alat musik. Dulu polopalo bernama tonggobi.
Saat itu polopalo digunakan sebagai media komunikasi masyarakat adat Gorontalo.
Ketika ada acara adat, masyarakat Gorontalo diundang melalui bunyi pukulan polopalo.
Tahun 1980-an, seniman bernama Rusdin Palada mengalihfungsikan polopalo sebagai alat musik.
Keunikan Alat Musik Polopalo
Berbeda dengan alat musik tradisional lainnya, polopalo memiliki banyak keunikan loh. Apa aja itu?
a. Pemilihan Bahan
Ternyata tak sembarang bahan bisa digunakan untuk membuat polopalo.
Merujuk Jurnal Balok bertajuk ‘Pengenalan Alat Musik Tradisional Gorontalo (Polopalo) Berbasis Android’, polopalo terbuat dari bambu jenis bambu air.
Kenapa harus bambu air? Pasalnya, bambu air dinilai mampu menghasilkan bunyi yang lebih merdu jika dibandingkan dengan bambu pagar.
Baca Juga : Alat Musik Tehyan: Alat Musik yang Juga terbuat dari Bambu!
b. Waktu Memainkan Polopalo
Artikel bertajuk “Kolaborasi Musik Rock dan Alat Musik Polopalo dalam Karya ‘The Physical Compate’ (sebuah Ekplorasi Musik)” mengatakan bahwa polopalo hanya dimainkan pada malam kamis dan malam minggu saja.
Konon, masyarakat Gorontalo percaya bahwa malam tersebut adalah malam istimewa.
Lantas kenapa dimainkan malam hari? Sebab dalam memainkan polopalo memerlukan ketenangan dan suasana yang tenang.
Biasanya polopalo dimainkan setelah selesai melaksanakan panen raya, pergantian musim, dan bulan purnama.
3. Alat Musik Gambusi
Alat musik satu ini adalah alat musik tradisional Gorontalo yang identik dengan kebudayaan Melayu.
Fungsi Alat Musik Gambusi
Alat musik gambusi biasanya digunakan untuk mengiringi lagu, syair, dan kesenian khas Gorontalo.
Menurut Jurnal Dewi Ruci bertajuk ‘Perubahan Musik Tradisi Gorontalo: Gambus dan Polopalo menjadi Tipotumba’, kesenian Gorontalo yang masih menggunakan gambusi sebagai iringan pokok adalah paiya lo hungo lo poli.
Kesenian paiya lo hungo lo poli adalah kesenian yang berisikan pantun. Biasanya syair dalam kesenian ini dibawakan oleh pasangan yang sedang jatuh cinta, tokoh yang sedang berdebat masalah daerah, dan lainnya.
Cara Memainkan Gambusi
Berbeda dengan alat-alat musik sebelumnya, gambusi dimainkan dengan cara dipetik. Mirip seperti bermain gitar.
Gambusi biasanya dimainkan secara bersamaan dengan alat musik tradisional lainnya seperti wahulo.
Alat musik gambusi terdiri dari 9 dawai. Dawai-dawai tersebut mampu menghasilkan nada-nada yang khas.
4. Alat Musik Ganda
Pernahkah sobat MI melihat alat musik tifa? Ya, ternyata alat musik ganda memiliki bentuk menyerupai tifa.
Hal yang membedakan kedua alat musik tradisional itu adalah ukurannya. Ganda memiliki ukuran yang lebih kecil dan ramping.
Bahan Pembuatan Ganda
Bahan yang digunakan untuk membuat alat musik ganda adalah kulit lembu dan kayu.
Ganda memiliki dua sisi yang dilapisi dengan kulit lembu dan batang kayu yang dibuatkan rongga udara di bagian tengahnya.
Kulit lembu direntangkan pada kedua sisi lubang rongga kayu. Setelah itu dipasak dengan pasak kayu.
Cara Memainkan Ganda
Ganja adalah alat musik jenis gendang khas Gorontalo.
Mengutip dari buku Mengenal Seni & Budaya Indonesia 2012 karya R. Rizky dan T. Wibisono, ganda merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul.
Suara yang dihasilkan ganda sangat dipengaruhi oleh teknik pukulan pemain.
Alat musik bernama lain kanda ini cukup mudah dimainkan oleh orang awam sekalipun. Sebab, saat memainkannya tidak membutuhkan rumus dan teknik yang rumit.
5. Alat Musik Marwas
Marwas atau sering dikenal marawis merupakan alat musik akulturasi kebudayaan Timur Tengah.
Ternyata alat musik marawis bagian dari alat musik perkusi. Marawis tidak memiliki nada sehingga kurang cocok jika dimainkan secara individu.
Sama seperti alat musik lainnya, Marawis dimainkan dengan cara dipukul pada bagian membran kulitnya.
Alat musik tradisional Gorontalo ini terbuat dari kayu. Sementara membrannya terbuat dari kulit hewan.
Fungsi Alat Musik Marwas
Marwas sering digunakan dalam pertunjukkan marawis. Biasanya dikombinasikan bersamaan dengan gambusi dan rebana.
Itu tadi 5 alat musik Gorontalo yang kian hari kian meredup eksistensinya. Ternyata, Gorontalo memiliki alat musik tradisional yang gak kalah unik dan keren ya sobat MI. Kalau lagi ke Gorontalo, jangan lupa telusuri keberadaan kelima alat musik tadi ya!
Jangan lupa untuk terus membaca postingan kita ya sobat MI. Caranya gampang kok dengan klik sini. Rasakan manfaat, keasikan, dan keseruan mengenal Indonesia melalui postingan di website dan akun sosial media Mengenal Indonesia.
Referensi:
Febriyando. 2017. Kolaborasi Musik Rock dan Alat Musik Polopalo dalam Karya “The Physical Compate” (Sebuah Ekplorasi Musik). J Warna 1(1): 57-67
Febriyando. 2020. Kolaborasi Musik Rock dengan Alat Musik Tradisional Polopala. J IDEAS 6(3): 281-292
Muda et al. 2022. Pengenalan Alat Musik Tradisional Gorontala (Polopalo) Berbasis Android. J Balok 1(1): 1-7
Pulukadang, M A. 2009. Perubahan Musik Tradisi Gorontalo: Gambus dan Polopalo menjadi Tipotumba. J Dewa Ruci 6(1): 79- 98