Mengenal Indonesia

Tari jaranan

10 Tarian yang Menggunakan Properti, Ketahui Maknanya!

Share this :

Indonesia terkenal dengan ragam budayanya, tak terkecuali ragamnya budaya tariannya.

Dalam melakukan sebuah tarian, para penari biasa menggunakan perlengkapan untuk mendukung karakter tariannya.

Berbagai perlengkapan tersebut disebut juga dengan properti tari.

Ada banyak tarian yang menggunakan properti di Indonesia

Pengertian Properti Tari

Properti tari merupakan segala macam perlengkapan yang digunakan penari saat melakukan pentas tari. 

Properti tari bisa berbentuk benda yang dipakai oleh penari saat menari dan juga dapat berbentuk benda yang hanya dipajang di ruangan pentas. 

Macam-macam properti tari yang biasa digunakan oleh para penari saat menari yakni selendang, kipas, piring, payung topeng, sapu tangan dan lain-lain.

Sedangkan untuk properti untuk ruang pentas bisa berupa pot bunga, meja, kursi, atau properti-properti buatan seperti membuat pohon dari kardus dan lain sebagainya.

Fungsi Properti Tari

Fungsi penggunaan properti tari yakni supaya karakter dan makna dari tarian yang ditampilkan dapat digambarkan dengan jelas.

Properti yang digunakan oleh penari akan mencerminkan suatu karakter yang ingin dibuat.

Sehingga para penonton dapat dengan mudah menangkap makna dan pesan yang disampaikan dalam tarian tersebut. 

Nama Tarian Daerah yang Menggunakan Properti

Ada banyak tarian adat daerah atau tari tradisional di Indonesia yang menggunakan properti sebagai pelengkapnya.

Ada yang menggunakan selendang, piring, kuda-kudaan dan masih banyak lagi.

Berikut adalah daftar nama tarian daerah yang menggunakan properti:

1) Kuda Lumping

Kuda Lumping merupakan tarian tradisional yang berasal dari Ponorogo Jawa Timur. 

Kuda Lumping dikenal juga dengan sebutan jaran kepang. 

Properti yang dipakai dalam tarian Kuda Lumping yakni 

A. Baju Atasan Khusus

Penari kuda lumping biasanya menggunakan baju atasan kaos yang dibalut menggunakan apok dan rompi.

B. Celana Panjang Khusus

Celana yang digunakan dalam pertunjukan yakni menggantung di atas kaki agar gerak penari bisa lebih lincah.

C. Selendang

Selendang dipakai untuk melapisi bagian atas pinggul.

D. Rompi Tari

Rompi digunakan para penari sebelum menggunakan apok

E. Bambu Anyaman Kuda

Properti yang menjadi ciri khas tari kuda lumping yakni replika kuda yang terbuat dari bambu.

F. Gelang

Gelang yang digunakan para penari menjadi properti hiasan. BIasanya para penari memakai gelang dengan jumlah banyak di tangan maupun kakinya.

G. Sesumping

Sesumping dipakai untuk menjadi aksesoris di bagian telinga para penari.

H. Cambuk

Cambuk yang dipakai ada dua jenis yakni cambuk panjang yang digunakan oleh pawang dan cambuk pendek yang digunakan saat penari menari.

I. Apok

Apok dipakai di atas baju dalam dan rompi penari yang dibuat dengan bentuk khusus. Apok melambangkan sebagai simbol kegagahan.

J. Ikat Kepala Khas

Ikat kepala setiap kelompok tari berbeda-beda sesuai dengan tari yang akan dibawakan.

K. Parang Imitasi

Parang imitasi dibuat menyerupai sebuah pedang, pedang ini dipakai oleh para penari sebagai simbol perlawanan rakyat pribumi terhadap penjajah.

BACA JUGA: 10 Jenis Tari Bali Paling Terkenal, Dari Tari Kecak Sampai Tari Topeng

2) Tari Piring

Tari Piring merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Sumatera Barat. 

Tarian ini dipentaskan sebagai pembukaan upacara adat dan juga untuk menyambut tamu.

Properti yang digunakan para penari Tari Piring yakni:

A. Piring

Piring menjadi properti utama yang dipakai. Piring yang digunakan biasanya terbuat dari keramik atau porselen dengan bentuk dan ukuran tertentu. Piring yang dipakai ada dua buah yakni untuk tangan kanan dan tangan kiri.

B. Baju Kurung 

Baju yang dipakai oleh para penari disebut baju kurung. baju ini terbuat dari bahan satin atau beludru dengan warna yang cerah motif bunga-bunga.

C. Damar

Damar merupakan sejenis kayu kecil yang digunakan untuk diketukkan ke dalam piring untuk menghasilkan sebuah ketukan atau lantunan nada tertentu. 

D. Ikat Pinggang

Ikat pinggang berfungsi untuk mengencangkan kain kondek yang dipakai. Penari laki-laki menggunakannya di luar baju karung sedangkan penari wanita menggunakannya di dalam baju karung.

E. Kain Kondek

Kain kondek dipakai seperti menggunakan sarung. Kain ini digunakan sebagai bawahan dari baju karung yang digunakan sebagai atasannya. 

F. Selendang

Selendang menjadi properti pelengkap sebagai hiasan dalam tarian.

3) Tari Payung

Tari pyung merupakan tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Barat. 

Tari ini mempunyai makna yang berbeda dalam setia properti yang dipakai penarinya.  

Tari Payung dibawakan berpasangan antara laki-laki dengan perempuan. 

Masing-masing penari membawa properti yang berbeda dengan makna yang berbeda dalam setia properti yang dipakai penarinya. 

Properti yang dibawakan dalam tari payung cuma ada 2  yakni :

A. Payung 

Payung dipakai sebagai properti penari pria. Payung ini melambangkan sebagai suatu wujud perlindungan dan kasih sayang seorang pria terhadap kekasihnya, tarian ini biasa digambarkan untuk seorang pasangan keluarga, yakni perlindungan seorang suami terhadap istri dan keluarganya. 

B. Selendang

Selendang yang dipakai  di pinggang para penari wanita. Selendang yang dililit di pinggang penari melambangkan sebuah ikatan suci pasangan tersebut. 

4) Tari Topeng

Tari Topeng merupakan tarian tradisional yang bisa kita temui di banyak daerah di Indonesia. Namun masing-masing daerah tentunya memiliki ciri khasnya. 

Beberapa tarian yang menggunakan topeng di Indonesia yakni Tari Topeng Cirebon, Tari Topeng Betawi, Tari Topeng Sidakarya, Tari Topeng Klana, Tari Topeng Ronggeng dan masih banyak lagi.

Tarian ini kebanyakan menggambarkan ,mengenai aspek kehidupan, yakni bisa tentang cinta, kepemimpinan, perjalanan hidup, kepribadian dan lain-lain. Tarian ini juga ada digunakan sebagai media dakwah penyebaran ajaran islam.

Adapun properti yang wajib digunakan dalam pertunjukan tari topeng tentu saja adalah topeng. 

Topeng biasa digunakan untuk menutupi wajah para penarinya. Hal ini agar para penari dapat menggambarkan watak tokoh yang ingin dibawakan dengan jelas.

Selain topeng, properti yang dibawakan oleh para penari akan berbeda-beda sesuai dengan tarian khas yang dibawakan oleh para penari. 

5) Tari Baksa Kembang

Tari Baksa Kembang merupakan tarian tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan.

Tarian ini berfungsi sebagai tari penyambutan tamu.

Tari Baksa Kembnag ditampilkan oleh para penari wanita bisa berkelompok maupun tunggal asalkan jumlah penarinya harus ganjil.

Properti yang digunakan saat melakukan tarian ini yakni:

A. Mahkota Gajah Gemuling

Mahkota gajah gemuling dipakai oleh para penari di atas kepalanya. 

Mahkota ini berupa hiasan bogam dengan ukuran yang kecil-kecil dan halilipan yakni anyaman daun kelapa.

B. Halilipan

Halilipan merupakan properti sebagai penghias mahkota gajah gemuling yang terbuat dari janur. 

Halilipan diletakkan di belakang mahkota penari dan menjuntai ke bawah.

C. Roncengan Bunga

Roncengan bunga juga sebagai properti penghias mahkota gajah gemuling.

Beberapa bunga yang biasa dipakai oleh para penari yakni bunga mawar, bunga melati, bunga kenanga dan bunga kantil.

D. Kembang Bogam

Kembang bogam merupakan beberapa jenis bunga yang dipersembahkan kepada para penonton

E. Sampur/Selendang

Para penari memakai dua selendang dengan warna yang berbeda. Selendang diikat di bagian pinggang para penari. 

F. Kembang Goyang

Kembang goyang merupakan replika bunga yang dipakai di puncak mahkota. Fungsinya yakni untuk mempercantik mahkota.

G. Gelang

Gelang menjadi aksesoris tambahan untuk mempercantik para penarinya. Biasanya gelang yang dipakai memiliki motif tumbuhan di permukaannya atau gelang emas.

H. Mahkota Pancar Matahari

Mahkota ini berada di bagian atas kepala dan dipakai secara menyeluruh, ukurannya lebih besar dibandingkan dengan dengan mahkota gajah gemuling.

BACA JUGA: Tari Saman: Asal Usul, Keunikan, Gerakan Hingga Pola Lantainya

6) Tari LIlin

Tari Lilin merupakan tarian tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Minangkau, Sumatera Barat 

Tarian ini dipentaskan secara berpasangan antar sesama penari wanita.

Tari Lilin tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang, karena tarian ini dianggap oleh masyarakat Minang sebagai salah satu golongan tarian yang sakral sehingga hanya ditampilkan dalam acara atau upacara adat saja.

Namun seiring berkembangnya zaman Tari Lilin sudah dipentaskan untuk ajang hiburan.

Keunikan dalam tarian ini yakni para penari harus menjaga agar lilin yang menyala di atas piring tetap terus menyala sampai akhir, walaupun dibawa saat menari. 

Beberapa properti yang dibutuhkan saat melakukan pentas Tari LIlin yakni:

A. Lilin

Lilin menjadi properti utama dalam tarian ini. Para penari akan menari sambil memegang piring dengan lilin yang menyala di atasnya. 

Saat menari, lilin yang menyala tidak boleh mati dan tidak boleh jatuh, maka dari itu para penari harus berlatih terlebih dahulu.

B. Piring

Piring kecil dibutuhkan saat Tari Lilin, piring berfungsi sebagai wadah untuk meletakkan lilin.

Untuk memegang piring agar tidak mudah jatuh, para penari harus menguasai teknik atau keahlian khusus. 

7) Tari Kipas Pakarena

Tari Kipas Pakarena berasal dari Kerajaan Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan. 

Tarian ini dimainkan oleh penari wanita. Tarian Kipas Pakarena dipentaskan pada saat upacara adat, saat ini tarian ini juga menjadi sebuah hiburan

Properti yang digunakan saat melakukan Tari Kipas Pakarena yakni:

A. Kipas

Kipas menjadi properti utama tarian ini. Kipas akan dipakai penari di tangan kanan.

Kipasnya menggunakan kipas lipat asli dari Gowa, Sulawesi Selatan.

B. Baju Bodo (Warna Merah dan Hijau)

Baju ini merupakan baju adat masyarakat Suku Bugis. Warna pakaiannya menunjukkan strata sosial di masyarakat Bugis.

C. Selendang

Warna selendang yang dipakai disesuaikan dengan baju bodo yang dipakai. Para penari memakai selendang di bagian pundak sebelah kiri.

D. Sarung atau Top

Sarung atau top menjadi bagian pelengkap untuk pementasan Tari Kipas Pakarena Sarung yang digunakan boleh polos maupun bermotif.

Tari bubu
Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id

8) Tari Bubu

Tari Bubu merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Bengkulu. 

Tarian ini berasal dari budaya masyarakat Bengkulu yang menangkap ikan bersama dengan menggunakan alat pancing tradisional yakni bubu.

Tarian Bubu biasa ditarikan oleh penari perempuan dan laki-laki dengan jumlah genap.

Properti yang digunakan dalam tarian ini yakni:

A. Bubu

Bubu merupakan kurungan yakni alat pancing tradisional yang terbuat dari bambu yang berbentuk tabung. Sesuai dengan nama tariannya, bubu menjadi properti utama dalam tarian ini.

B. Baju Karung

Baju kurung merupakan pakaian adat dari Bengkulu. Pakaian ini biasa dipakai penari bubu dengan warna-warna yang cerah. Pakaian ini juga dilengkapi dengan balutan kain songket dengan motif yang didominasi warna emas.

C. Siger

Siger digunakan para penari wanita sebagai penutup kepala.

D. Kain Songket 

Jika penari wanita menggunakan siger, maka penari laki-laki menggunakan kain songket sebagai penutup kepalanya.

9) Tari Saureka-reka

Tari Saureka-reka merupakan tarian yang berasal dari Maluku.

Tarian ini dilakukan oleh para penari wanita yang sedang menghindari gaba-baga, sedangkan para laki-laki yang memainkan gaba-gaba.

Gaba-gaba merupakan sebila pohon sagu yang digunakan saat Tari Saureka-reka. 

Tarian Saureka-reka kerap ditampilkan untuk upacara adat maupun sebagai pertunjukan hiburan.

Tarian ini dilakukan sebagai ungkapan rasa gembira dan rasa syukur masyarakat Maluku atas musim panen yang telah tiba.

Properti utama yang digunakan dalam tarian saureka-reka yakni gaba-gaba.

10) Tari Tandak

Tari Tandak merupakan tarian yang berasal dari Riau. 

Tari Tandak dilakukan oleh perempuan dan laki-laki. Tarian ini  tidak membatasi jumlah penarinya, bahkan bebas memilih pasangannya.

Tarian ini merupakan gabungan dari seni tari dan sastra. Bentuk tariannya yakni berupa pantun yang saling dilemparkan antara kelompok pria dan wanita. Biasanya dipertunjukkan di malam hari.

Beberapa properti yang dipakai para penari saat melakukan tarian tandak yakni: 

A. Kebaya Labuh 

Kebaya labuh merupakan properti utama yang harus dipakai. Kebaya ini merupakan pakaian khas dari Riau dengan panjang sampai bagian paha atau lutut.

B. Kain Bawahan

Kain bawahan digunakan untuk menutupi kaki para penari. Motif yang kerap dipakai yakni motif perak dan emas.

C. Baju Teluk Balangga

Para penari pria menggunakan baju teluk belangga, yang juga menjadi pakaian khas dari Riau. Warnanya polos tanpa tambahan ornamen apapun/

D. Sarung

Untuk menutupi bagian kakinya penari pria menggunakan sarung. sarung dipakai diluar celana.

E. Peci

Para penari pria wajib mengenakan peci tanpa terkecuali, jika dirasa tidak ada maka dapat digantikan dengan menggunakan tajak, yakni topi khas Melayu.

BACA JUGA: Tari Tor-tor: Sejarah, Gerakan, Busana dan Pola Lantainya

Jangan lupa untuk terus membaca postingan kita ya Sobat MI. Caranya mudah kok. Dengan klik disini. Rasakan manfaat, keasikan, dan keseruan mengenal indonesia melalui postingan di website dan akun social media mengenal indonesia.

Share this :

Leave a Comment