Libur tahun baru sudah bergulir, gimana dengan sobat MI? Udah ada tujuan wisata liburan belum nih. Ada wisata tahun baru di Jawa Tengah yang asik, bikin pikiran tenang, dan bisa belajar sejarah juga.
Wisata di Jawa Tengah gak kalah seru kok sama wisata kota sebelah, Yogyakarta. Ada wisata pantai pasir putih dengan jembatan merah yang instagramable, museum yang kental dengan sejarah Indonesia, dan pesona gunung ‘Tidur’. Ups gunung apa nih?
Daftar Tempat Wisata Tahun Baru di Jawa Tengah
Ini dia rekomendasi 10 wisata tahun baru di Jawa Tengah. Dijamin libur tahun baru makin asik.
1. Pantai Menganti
Wisata Jawa Tengah yang bisa sobat MI kunjungi adalah Pantai Menganti. Penikmat senja pasti tau dong pantai yang satu ini.
Yaps, Pantai Menganti adalah pantai pasir putihnya Kabupaten Kebumen. Pantai ini terletak di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah.
Berada di jajaran pantai Selatan, pesona Menganti disebut-sebut mirip dengan pantai di Selandia Baru loh. Apalagi pantai ini dikelilingi dengan tebing karst.
Ketika di Menganti, sobat MI akan disuguhkan dengan beragam spot foto yang fotogenik. Nah kira-kira apa aja yah?
a. Jembatan Merah
Sesuai namanya, jembatan ini berwarna merah. Jembatan Merah menjadi penghubung Tanjung Karangbata dengan batuan cadas yang berujung batas lautan.
Berswafoto di tengah jembatan dengan latar belakang indahnya sunset, aduhai banget!
b. Tanjung Karangbata
Tanjung Karangbata pada dasarnya adalah perbukitan yang menjorok ke laut layaknya Uluwatu dan Nusa Penida.
Disini tersedia area camping ground. Yang gak mau ribet bawa alatnya, tenang. Ada tempat penyewaan peralatan camping dengan harga terjangkau.
2. Pantai Marina
Pantai satu ini berada di wilayah utara kota Semarang. Tepatnya di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Tawangsari. Berjarak 4 km dari Tugu Muda Semarang.
Saat menyinggahinya, sobat MI akan dimanja dengan fasilitas seperti kolam renang, sky air, speed boat, bowling, perahu keliling, dan area pemancingan.
Satu spot yang instagramable adalah cafe sekitar Pantai Marina. Misalnya cafe La Playa Semarang. Cafe ini berada di bibir Pantai Marina. Berpose di dalam cafe dengan latar pemandangan Pantai Marina di sore hari, cantiknya bukan main!
Tiket masuk ke Marina pun murah. Sobat MI hanya perlu merogoh kocek Rp5.000 saja.
3. Cimory on the Valley
Siapa sih yang gak suka Cimory. Yaps Cimory adalah merk olahan susu fermentasi. Tak hanya Bogor, Semarang juga punya tempat wisata Cimory loh, Cimory on the Valley.
Cimory on the Valley berlokasi di Jalan Raya Soekarno Hatta Km 30, Harjosari, Semarang.
Sobat MI bisa melihat bagaimana pengolahan susu, perkebunan mini dengan beragam jenis sayuran, hewan ternak, dan playground.
Selain itu, ada tempat aneka olahan coklat atau masyarakat mengenalnya Chocomory.
Harga tiket masuk Cimory on the Valley berbeda-beda, akan tetapi berada pada kisaran Rp10.000 – Rp25.000. Sementara untuk jam operasionalnya, merujuk instagramnya @cimory.otv, buka setiap hari dengan ketentuan:
Wisata : 08.00 WIB – 17.30 WIB
Restoran dan shop : 09.00 WIB – 21.00 WIB.
4. Museum Lawang Sewu
Mau liburan tapi tetap mengedukasi? Museum Lawang Sewu pilihannya. Museum Lawang Sewu adalah museum yang mengusung edukasi sejarah perkeretaapian Indonesia.
Dulu, Lawang Sewu adalah gedung perkantoran milik perusahaan kereta api swasta Belanda yang melayani transportasi di Jawa Tengah hingga Batavia.
Kenapa dinamakan Lawang Sewu? Konon, pintu di museum ini berjumlah ratusan dan mendekati seribu. Arsitektur bangunannya bergaya kolonial tetapi tetap mengusung tema Indonesia yang beriklim tropis.
Banyak pintu dan jendela di setiap sudut ruangan. Ukurannya pun besar-besar. Disini sobat MI juga akan melihat ornamen kaca patri pabrikan. Ornamen yang menceritakan kemakmuran Pulau Jawa, kejayaan kereta api, dan kekuasaan Belanda atas Semarang dan Batavia.
Ada ruang bawah tanah yang konon kental dengan hal mistis dan sejarah bangsa Indonesia jaman dulu loh.
Tiket masuk Museum Lawang Sewu dipatok kisaran Rp.10.000 untuk anak-anak, Rp20.000 pengunjung dewasa, dan Rp30.000 untuk wisatawan mancanegara.
Terbaru dari Lawang Sewu, pihak pengelola menyediakan penyewaan kostum ala noni belanda. Satu set kostum dibanderol kisaran Rp70.000 dan sudah termasuk jasa foto.
Pose di setiap sudut ruangan Lawang Sewu dengan kostum ala noni, dijamin makin kental vibes jaman dulu.
Baca Juga : Sederet Museum di Semarang yang Gak Kalah Hits dengan Museum Lawang Sewu!
5. Pasar Gede Solo
Pasar Gede Harjonagoro atau yang lebih dikenal Pasar Gede berada di Jalan Jend. Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Solo. Pasar tradisional tertua di Kota Solo ini menjajakan banyak kuliner legendaris loh.
Sobat MI akan menemukan makanan seperti cabuk rambak dengan saus wijen yang gurih, brambang asem dengan cita rasa asam dan pedas, roti kecik, dan dawet telasi.
Pada malam hari, kawasan Pasar Gede akan disulap menjadi wisata malam Solo. Disini sobat MI akan melihat gemerlapnya lampion yang menyala. Banyak pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya disini.
Nah biasanya setelah membeli makanan dan minuman, para pengunjung akan duduk santai menikmati angin malam sembari overthinking di sekitar pelataran Balai Kota Surakarta.
Saat ini, Pasar Gede memang menjadi salah satu wisata malam Solo yang hits.
6. Gunung Merbabu
Banyak anak muda yang menghabiskan libur tahun baru dengan mendaki gunung. Salah satu gunung yang menjadi incaran anak muda adalah Gunung Merbabu.
Gunung Merbabu berada di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Magelang, Semarang, dan Boyolali. Gunung berjuluk ‘Gunung Tidur‘ memiliki ketinggian sekitar 3.145 mdpl.
Dalam melakukan pendakian ke Gunung Merbabu, banyak jalur yang bisa dilewati. Beberapa diantaranya Selo, Suwanting, Cuntel, dan Wekas.
Selo terkenal dengan jalurnya yang landai dan cocok buat sobat MI pemula. Namun, berbanding terbalik dengan jalur Suwanting. Jalur ini memiliki trek lebih terjal dan udara yang sangat dingin.
Jika mendaki Merbabu via Selo dan Cuntel hanya menghabiskan waktu kisaran 6-10 jam, via Suwanting bisa mencapai 8-12 jam. Siap taklukkan Merbabu via Suwanting?
Ketika menggunakan jalur Cuntel, sobat MI bisa memasuki Kawah Candradimuka Gunung Merbabu. Melihat indahnya flora dan fauna Taman Nasional Gunung Merbabu.
Nah kalau jalur Wekas terkenal dengan jalur pendakian tercepat, yaitu 6-7 jam perjalanan. Selain itu, sobat MI akan menemukan banyak sumber air.
7. Gunung Prau
Gunung satu ini menjadi salah satu gunung favorit di Jawa Tengah. Pasalnya, ketinggian Gunung Prau relatif sedang hanya sekitar 2.590 mdpl. Selain itu, medannya pun cukup landai.
Gunung Prau berada di kawasan dataran tinggi Dieng dan merupakan tepi batas antara empat kabupaten, yaitu Kabupaten Batang, Kendal, Temanggung, dan Wonosobo.
Banyak jalur yang bisa sobat MI pilih untuk menuju puncak Gunung Prau. Jalur tersebut meliputi Patak Banteng, Wates, Kalilembu, Dwarawati, dan Dieng.
Jalur yang paling diminati para pendaki adalah jalur Patak Banteng. Sebab, jalur Patak Banteng memiliki rute pendakian yang lebih singkat.
Jika sobat MI memilih jalur Wates, sobat MI akan dimanjakan dengan panorama hutan cemara, bukit rindu, dan bunga Daisy di sepanjang sabana Gunung Prau.
Secara umum, estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mendaki Gunung Prau adalah 3 hingga 4 jam.
Baca Juga : Gunung Terpendek di Indonesia, Pemandangannya Epik Banget!
8. Eling Bening
Libur tahun baru bersama keluarga memang enaknya ke Eling Bening. Disini sobat MI bisa berenang dan menikmati pemandangan gunung dan ambarawa.
Selain kolam renang, Eling Bening juga menyediakan taman bunga, restoran, cafe, meeting room, dan camping ground.
Spot yang paling diburu untuk berswafoto adalah Kapal Naga. Kapal Naga merupakan ikon Eling Bening yang terinspirasi dari legenda Rawa Pening.
Eling Bening berada di wilayah perbukitan Ngrawan. Tepatnya di Jalan Sarjono, Bawen, Kabupaten Semarang. Untuk aksesnya sendiri, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit dari pintu keluar tol salatiga. Sementara jika dari pusat kota Semarang sekitar 45-60 menit dengan jarak kisaran 39 km.
Merujuk instagramnya @eling_bening, harga tiket perorangan dibanderol Rp35.000. Sementara untuk jam operasional dimulai pukul 07.00 WIB – 20.00 WIB.
9. Kota Lama Semarang
Wisata tahun baru di Jawa Tengah yang wajib dikunjungi adalah Kota Lama. Buat para traveler, Kota Lama emang udah gak asing lagi.
Kota Lama adalah salah satu wisata di Jawa Tengah yang gak pernah sepi pengunjung. Apalagi di musim liburan seperti libur tahun baru.
Disini, sobat MI akan terasa diajak berkelana ke Eropa jaman dulu. Kok bisa? Sebab, mayoritas bangunan di Kota Lama masih bergaya Eropa 1700-an. Bahkan, kota ini dijuluki ‘Little Netherland’.
Kota Little Netherland ini berada di Jalan Letjen Suprapto, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kabupaten Semarang.
Banyak yang bilang kalau Kota Lama adalah malioboronya Semarang.
Ada beberapa spot foto di kompleks Kota Lama yang siap mempercantik feed sobat MI nih.
a. Gereja Blenduk
Gereja satu ini menjadi gereja tertua di Jawa Tengah yang dibangun pada tahun 1753. Gereja Blenduk disebut juga Gereja GPIB Immanuel. Desain atapnya mengikuti desain kubah St Peter’s Basilica, Roma.
b. Semarang Contemporary Art Gallery
Buat pecinta seni, wajib ke sini. Semarang Contemporary Art Gallery menyuguhkan beragam seni kontemporer seniman lokal.
Karya seni yang dipajang beragam, mulai dari lukisan, patung, hingga sketsa. Biasanya karya tersebut mengisyaratkan bagaimana hubungan antara manusia dengan alam semesta.
c. Pasar Klitikan
Sobat MI pemburu barang antik? Yuk ke Pasar Klitikan Kota Lama.
Pasar Klitikan menyediakan segala jenis barang antik seperti senjata perang, mesin tik, televisi, radio, hiasan dinding kuno, hingga kendaraan tua.
Mau bergaya dengan latar retro? Bisa banget. Sobat MI tak akan dipungut biaya kok.
d. Old City 3D Trick Art Museum
Bosen sama foto yang gitu-gitu aja? Cobain deh sensasi foto di Old City 3D Trick Art Museum.
Wisata ini menawarkan sekitar 108 latar foto tiga dimensi. Tempatnya pun dibagi menjadi empat dengan tema yang berbeda.
Tema yang diusung antara lain bangunan khas Semarang, budaya Semarang, tokoh nasional hingga dunia, dan beberapa karakter film layar lebar dunia.
Baca Juga: Wisata di Semarang yang Cuma Modal Parkir!
10. Air Terjun Grenjengan Kembar
Kalau kalian lagi di daerah Magelang dan sekitarnya, boleh banget mampir ke sini, air terjun Grenjengan Kembar. Loh, kok namanya unik sih? Emm, gimana sama viewnya. Pasti epik parah. Jelas dong.
Air terjun Grenjengan Kembar berada di ketinggian 1.000 mdpl, sebelah barat lereng Gunung Merbabu. Secara administratif, air terjun ini terletak di Dusun Citren, Desa Muneng Warangan, Pakis, Magelang.
Jika diakses melalui alun-alun Magelang, sobat MI membutuhkan estimasi waktu 45-60 menit dengan jarak tempuh kurang lebih 21 km.
Nah untuk menuju titik air terjunnya, sobat MI perlu berjalan kaki kisaran 5-10 menit dari tempat parkir. Tenang, aksesnya mudah kok.
Harga tiket yang ditawarkan cukup murah yaitu 10.000 per tiket. Harga ini sudah termasuk parkir dan asuransi. Air terjun Grenjengan Kembar dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Keunikan wisata air terjun Grenjengan Kembar
Melansir situs Taman Nasional Gunung Merbabu, Grenjengan Kembar tak hanya menyuguhkan pesona air terjun tetapi juga pohon pinus dan landmark.
Grenjengan Kembar mempunyai dua aliran air terjun yang berdampingan dan satu air terjun yang berjarak sekitar 30 m. Nah itulah alasan kenapa air terjun ini dinamakan air terjun Grenjengan Kembar.
Ketinggian air terjun pertama diperkirakan mencapai 12 m (sampai tingkat satu) dan 2 m menuju tingkat kedua. Sementara untuk air terjun kedua berketinggian 18 m.
Selain itu, Grenjengan Kembar berada di kawasan tengah hutan. Jadi, sobat MI gak perlu khawatir dengan teriknya matahari. Airnya juga berasal dari Gunung Merbabu. Udah kebayang kan gimana sensasi dinginnya.
Itu dia 10 wisata tahun baru di Jawa Tengah yang wajib kalian kunjungi. Masih ramah kantong kan. So, langsung aja masukin ke bucket list liburan kalian ya!
Jangan lupa untuk terus membaca postingan kita ya sobat MI. Caranya gampang kok dengan klik sini. Rasakan manfaat, keasikan, dan keseruan mengenal Indonesia melalui postingan di website dan akun sosial media Mengenal Indonesia.
