Mengenal Indonesia

THR Lebaran

Sejarah THR Lebaran serta Tips Membaginya Untuk Keluarga

Share this :

Bukber, sahur on the road, dan ngabuburit merupakan ciri khas yang selalu ada ketika bulan Ramadhan telah tiba dan selalu dinanti. Selain ketiga hal tersebut, ada pula THR lebaran yang selalu dinanti oleh masyarakat Indonesia ketika bulan Ramadhan tiba.

THR lebaran menjadi dambaan bagi orang dewasa hingga anak-anak karena telah menjadi tradisi turun temurun yang membahagiakan semua orang. THR ini biasanya digunakan oleh masyarakat untuk membeli keperluan untuk idul fitri, mudik, hingga membaginya ke keluarga.

Lantas, bagaimana sejarah dari THR lebaran itu sendiri? Simak informasinya berikut ini!

Sejarah THR Lebaran

Sejarah THR
blog.bibit.id

Tunjangan hari raya atau yang biasa kita kenal dengan singkatan THR merupakan tradisi yang telah berlangsung dari dulu di Indonesia.

Sejarahnya sendiri bermula ketika era kolonial Belanda di Indonesia pada awal 20. Saat itu, Belanda memberikan bonus kepada pekerja Indonesia ketika perayaan natal tiba. 

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, tradisi pemberian bonus ini bergeser mengikuti agama mayoritas penduduk di Indonesia yaitu islam.

Tradisi pemberian THR pertama kali berlangsung pada era kabinet Soekiman Wirjosandjojo di tahun 1951. Tetapi pada tahun ini pemberian THR hanya dikhususkan untuk pegawai negeri sipil saja.

Timbul protes dari para buruh yang meminta pemerintah untuk memberikan tunjangan yang sama seperti para PNS. Lalu pada tahun 1954, Menteri Perburuhan Indonesia mengeluarkan himbauan untuk kepada perusahaan untuk memberikan “Hadiah Lebaran” sebesar seperdua-belas upah.

Surat edaran ini yang sifatnya himbauan ini akhirnya berubah menjadi peraturan. Perusahaan diwajibkan membayar “hadiah lebaran” kepada pekerja yang telah bekerja selama minimal 3 bulan.

Nama “Hadiah Lebaran” pun akhirnya berubah menjadi Tunjangan Hari Raya atau THR yang menjadi nama beken sampai saat ini. Aturan mengenai pembagian THR lebaran saat ini diberikan kepada pekerja dengan minimal 1 bulan kerja.

Tips Menghemat THR Lebaran

Nah, bagi kalian yang udah dapet THR lebaran, entah itu dari perusahaan tempat kalian bekerja atau dari orang tua kalian, MI ada tips seru buat menghemat uang kalian nih. Berikut tips menghemat uang THR lebaran ala MI!

1. Prioritaskan hal yang paling penting

Setelah kalian mendapatkan uang THR lebaran, sebaiknya jangan langsung kalap dan menghamburkannya begitu saja. Usahakan mengutamakan uang THR lebaran untuk keperluan penting yang butuh prioritas.

Buatlah daftar barang dan kebutuhan kalian agar tahu mana saja yang harus dibeli menggunakan THR dan mana yang bisa dibeli ketika gajian telah tiba. Misalnya, untuk keperluan memasak di idul fitri dapat kalian utamakan terlebih dahulu

2. Manfaatkan promo dan diskon

Biasanya selama bulan Ramadhan, banyak toko dan tenant yang menyediakan diskon besar-besaran bagi customernya. Nah, kalian perlu cermat dalam membeli suatu keperluan agar bisa mendapatkan harga yang murah.

Cobalah untuk membandingkan harga di platform online dan di toko secara langsung. Selain itu, pantau juga media sosial toko yang ingin kalian tuju agar mengetahui adakah diskon yang menggiurkan atau tidak.

3. Tidak menggunakan seluruh uang THR

Ketika THR turun, sebaiknya kalian mengalokasikan beberapa persen dari jumlah THR untuk ditabung. Hal ini juga bertujuan agar seluruh uang THR kalian tidak lenyap begitu saja.

Dengan menabung, maka kalian memiliki uang cadangan yang dapat digunakan ketika kondisi mendesak. Bahkan akan lebih bagus kalau uang cadangan ini tidak dipakai sama sekali dan ditabung untuk keperluan ke depan.

4. Membagi uang THR secara bijak

Bagi om dan tante yang sudah bekerja, tentu hari lebaran dapat menjadi ladang penghabisan uang karena mereka harus membagi uang yang dimiliki kepada anak dan keponakan mereka.

Nah agar pembagian dapat lebih bijak, buatlah list nama keponakan beserta umurnya. Kalau bisa, setiap jenjang dibagikan secara rata. Misalnya keponakan yang masih SD sebesar 30 ribu, SMP 50 ribu, SMA 100 ribu, dan kuliah 200 ribu.

Cara Membagi THR Lebaran ke Keluarga

Dalam membagi THR lebaran kepada keluarga, sebaiknya perlu dilakukan pertimbangan yang baik agar tidak memberatkan diri sendiri. 

Nah, MI mempunyai solusi pembagian THR yang pastinya tidak akan memberatkan kalian. Berikut cara membagi THR yang tepat ala MI: 

1. Dibagi secara sama rata

Apabila kalian ingin membagi thr untuk keluarga inti, sebaiknya dibagikan secara sama rata agar tidak ada rasa cemburu antar anggota keluarga. Hal ini akan membuat suasana menjadi harmonis karena semua orang mendapatkan jatah yang sama.

2. Dibagi berdasarkan usia

Jika ingin membaginya ke keluarga besar, sebaiknya dibagikan berdasarkan jenjang usianya. Cobalah untuk memberikan yang keponakan kalian yang usianya sekitar 16-20 tahun lebih besar daripada usia yang dibawahnya.

Mereka yang sedang memasuki usia tersebut biasanya memiliki keperluan yang cukup banyak sehingga akan sangat membantu mereka.

3. Dibagi berdasarkan kebutuhan

Nah, yang satu ini kalian bisa membaginya sesuai dengan kebutuhan masing-masing anggota keluarga. Kalian dapat menanyakan langsung ke masing-masing anggota keluarga untuk mengetahui apa yang sedang mereka perlukan.

Jika sudah mengetahuinya, kalian dapat memberikan uangnya secara tunai atau langsung membelikan kebutuhannya.

BACA JUGA: Rekomendasi Makanan Khas Lebaran dari Beras, Dijamin Nikmat dan Lezat

Itulah sejarah THR Lebaran serta tips membagi THR ke keluarga kalian. Semoga dapat membantu kalian dalam menggunakan uang THR dengan bijak ya!

Jangan lupa untuk terus membaca postingan kita ya Sobat MI. Caranya mudah kok. Dengan klik disini. Rasakan manfaat, keasikan, dan keseruan mengenal indonesia melalui postingan di website dan akun social media mengenal indonesia.

Share this :

Leave a Comment