Mengenal Indonesia

Kenali 4 Provinsi Baru di Indonesia, Apa Saja?

Share this :

Halo Sobat MI! Melalui Undang-Undang No. 14 tahun 2022, pemerintah mensahkan pembentukan 4 provinsi baru di Indonesia, sebagai pemekaran dari provinsi Papua dan Papua Barat.

Keempat provinsi tersebut antara lain Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.

Oiya, tahu gak sih, kalau awalnya Indonesia hanya memiliki 8 provinsi, lho! Namun, seiring berjalannya waktu, saat ini jumlah provinsi di Indonesia adalah 38 provinsi. Banyak sekali, ya!

Sebenarnya, bagaimana sih sejarah pembentukan provinsi baru ini? Lalu, bagaimana penjelesan dari masing-masing provinsi baru ini? Yuk simak informasinya yang telah disiapkan Mengenal Indonesia berikut ini!

Pengertian Provinsi

Provinsi merupakan pembagian administratif tingkat pertama dari sebuah negara, yang membawahi beberapa kota/kabupaten dan dipimpin oleh seorang gubernur. Provinsi merupakan kata serapan “provincie” dari Bahasa Belanda.

Kedudukan provinsi diatur dalam pasal 18 ayat 1 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, yang berbunyi:

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah­-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-­tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang­-undang.

Provinsi mempunyai kekuasaan untuk mengatur, melaksanakan, dan mengendalikan urusan pemerintahannya sendiri berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan, kecuali urusan pemerintahan yang ditetapkan dengan undang-undang sebagai kewenangan Pemerintah Pusat.

Sejarah Pembentukan Provinsi di Indonesia

Berdasarkan rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 19 Agustus 1945, Indonesia hanya memiliki 8 provinsi. Kedelapan provinsi tersebut antara lain: Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan (Borneo), Sulawesi (Celebes), Maluku, dan Sunda Kecil.

Seiring berjalannya waktu, pemekaran provinsi terus dilakukan. Contohnya, pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Daerah Istimewa Surakarta yang dikepalai oleh sultan. Namun, karena pergolakan di wilayahnya, status Daerah Istimewa Surakarta diturunkan menjadi hanya setingkat kabupaten/kota.

Pada masa mempertahankan kemerdekaan, Indonesia sering mengalami perubahan wilayah, yang disebabkan oleh datangnya Belanda untuk kembali merebut Indonesia. Status provinsi sempat dihapuskan setelah Konferensi Meja Bundar tahun 1949, yang membuat Indonesia menjadi negara federasi dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS). 

Beberapa bulan kemudian, sejumlah negara bagian kembali menggabungkan diri ke negara bagian Republik Indonesia. Lalu, pada tanggal 17 Agustus 1950, Negara Kesatuan Republik Indonesia kembali berdiri.

Pada akhir masa Orde Lama, Indonesia memilki 25 provinsi, 3 diantaranya merupakan daerah istimewa setingkat provinsi. 

Pada masa Orde Baru, Indonesia hanya bertambah 2 provinsi. Pertama, provinsi Bengkulu yang merupakan pemekaran dari Sumatra Selatan. Kedua, provinsi Timor Timur yang wilayahnya dianeksasi Indonesia pada tahun 1976 melalui Operasi Seroja.

Lalu pada masa reformasi, Indonesia memekarkan beberapa provinsi, antara lain Papua Barat, Banten, Bangka Belitung, Gorontalo, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Utara.

Lalu, pada tahun 2022, Indonesia kembali melakukan pemekaran wilayah provinsi. Pulau Papua yang awalnya hanya terdiri dari 2 provinsi, dimekarkan menjadi 6 provinsi. 

Sehingga, provinsi yang ada di Papua saat ini antara lain Papua Barat, Papua, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah. Status keenam provinsi tersebut adalah daerah khusus, yaitu memiliki kekhususan utama dalam pengakuan dan penghormatan khusus atas orang-orang asli Papua.

Alasan Pembentukan Provinsi Baru

Umumnya, alasan pemekaran wilayah adalah untuk pemerataan pembangunan. Selain itu pemekaran wilayah juga dilakukan agar akses pelayanan negara lebih mudah dijangkau oleh masyarakat, terutama yang tinggal di daerah pedalaman.

Pemekaran wilayah yang dilakukan di Papua pada tahun 2022 bertujuan untuk mengangkat harkat derajat orang asli papua, sekaligus sebagai pemenuhan aspirasi dari rakyat Papua.

BACA JUGA: Fakta 7 Gunung Tertinggi di Sumatera, Bisa Kamu Daki Lho!

Daftar Provinsi Baru di Indonesia

1. Papua Barat Daya

Kepulauan Raja Ampat (Sumber: Unsplash/Sutirta Budiman)

Provinsi Baru di Indonesia yang pertama adalah Papua Barat Daya yang beribu kota di Sorong. Provinsi ini memiliki luas wilayah 39.167 km2 dan populasi sebanyak 603.054 jiwa yang sebagian besar beragama Kristen.

Adapun kabupaten/kota yang berada di provinsi ini antara lain Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Tambrauw, dan Kabupaten Raja Ampat.

Provinsi yang dulunya merupakan wilayah dari Kesultanan Tidore ini memiliki obyek wisata yang sudah mendunia, yaitu Kepulauan Raja Ampat. Raja Ampat memiliki kekayaan biota laut yang sangat beragam seperti terumbu karang, penyu raksasa, pari manta hingga hiu paus, sehingga menjadi tujuan bagi para penyelam.

Papua Barat Daya termasuk ke dalam wilayah adat Doberai atau Domberai yang terdiri dari 52 suku. Selain itu, terdapat sekitar 46 bahasa daerah yang dituturkan oleh masyarakat Provinsi Papua Barat Daya. Contohnya, Bahasa Yamueta yang dituturkan oleh masyarakat Sorong dan Bahasa Ambel yang dituturkan oleh masyarakat Raja Ampat.

2. Papua Selatan

Titik Nol di Merauke, Papua Selatan (Sumber: Indephedia)

Provinsi Baru di Indonesia selanjutnya adalah Papua Selatan yang beribu kota di Merauke. Provinsi ini memiliki luas wilayah 117.834 km2 dan populasi sebanyak 516.075 jiwa yang sebagian besar beragama Kristen.

Adapun kabupaten/kota yang berada di provinsi ini antara lain Kabupaten Asmat, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi, dan Kabupaten Merauke.

Provinsi yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini ini sebagian besar merupakan dataran rendah. Provinsi ini merupakan tempat bagi Taman Nasional Wasur, yang menjadi habitat walabi, musamus atau rumah semut raksasa, dan cenderawasih.

Papua Barat Daya termasuk ke dalam wilayah adat Anim Ha. Beberapa suku bangsa yang merupakan penghuni asli provinsi ini antara lain Suku Marind, Asmat, Kombay, Koroway, dan Muyu.

3. Papua Pegunungan

Puncak Trikora (Sumber: Wikimedia Commons)

Provinsi Baru di Indonesia selanjutnya adalah Papua Selatan yang beribu kota di Wamena. Provinsi ini memiliki luas wilayah 88.417 km2 dan populasi sebanyak 1.417.811 jiwa yang sebagian besar beragama Kristen.

Adapun kabupaten/kota yang berada di provinsi ini antara lain Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Nduga, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Yalimo, dan Kabupaten Yahukimo.

Provinsi ini merupakan rumah bagi Pegunungan Jayawijaya. Puncak Mandala dan Puncak Trikora, gunung tertinggi kedua dan ketiga di Indonesia, berada di provinsi ini.

Papua Pegunungan termasuk ke dalam wilayah adat Lano Pago. Beberapa suku bangsa yang merupakan penghuni asli provinsi ini antara lain Suku Dani, Lani, Yali, Walak, dan Nduga.

4. Papua Tengah

Tambang Grasberg (Sumber: NPR)

Provinsi Baru di Indonesia yang terakhir adalah Papua Tengah yang beribu kota di Nabire. Provinsi ini memiliki luas wilayah 60,491 km2 dan populasi sebanyak 1.337.837 jiwa yang sebagian besar beragama Kristen.

Adapun kabupaten/kota yang berada di provinsi ini antara lain Kabupaten Deiyai, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Mimika, Kabupaten Nabire, Kabupaten Paniai, Kabupaten Puncak, dan Kabupaten Puncak Jaya

Provinsi ini merupakan rumah bagi Puncak Jaya yang merupakan gunung tertinggi di Indonesia dan Tambang Emas Grasberg yang merupakan tambang emas terbesar di dunia. Tambang Emas Grasberg dioperasikan oleh Freeport Indonesia.

Papua Tengah termasuk ke dalam wilayah adat Saireri dan Mee Pago. Daerah pesisir pantai Papua Tengah dihuni oleh Suku Yaur, Wate, Mora, Umari, Goa, dan Yerisiam. Sementara itu, daerah pegunungan dihuni oleh Suku Mee, Moi, dan Auye.

BACA JUGA:  Ketahuilah Pakaian Adat Nusa Tenggara Timur atau NTT: Dari Suku Sumba hingga Rote

Jangan lupa untuk terus membaca postingan kita ya Sobat MI. Caranya mudah kok. Dengan klik disini. Rasakan manfaat, keasikan, dan keseruan mengenal indonesia melalui postingan di website dan akun social media mengenal indonesia.

Share this :

Leave a Comment