Bekasi tak pernah luput terekspos dari masyarakat maupun media. Banyak hal yang bisa ditemui di Bekasi. Misalnya wisata kuliner, Bekasi memiliki Bandeng Rorod. Selain itu, kota ini terkenal menjadi tempat mengadu nasib para perantauan serta lulusan SLTA untuk langsung bekerja di berbagai pabrik besar.
Meskipun dikelilingi oleh industri besar-besaran, Bekasi masih sama seperti daerah lainnya. Wilayah industri ini tetap memiliki budaya dan juga tradisi yang masih dilestarikan. Perlu kalian ketahui, banyak budaya dan tradisi dari Bekasi yang merupakan campuran atau pengambilan salah satu dari Suku Betawi atau Suku Sunda.
Banyak sekali nilai budaya yang merupakan akulturasi dari Betawi dan Sunda. Dari sisi tarian, terdapat Tari Topeng Betawi. Sementara dari sisi kuliner ada Gabus Pucung yang menjadi primadona warga Kota Patriot. Terdapat salah satu makanan khas Bekasi yang tak kalah lezat yaitu Bandeng Rorod.
Tak lengkap rasanya ke Bekasi, selain mencicipi Gabus Pucung, tapi tak membawa oleh-oleh Bandeng Rorod. Secara fisik, makanan ini mirip sekali dengan Bandeng Presto khas Semarang, tetapi masih memiliki perbedaan. Kuliner ini adalah olahan dari ikan bandeng yang sama sekali tanpa duri, sementara Bandeng Presto masih memiliki duri yang lunak.
Berawal dari Keresahan Bekasi tak Punya Oleh-Oleh Istimewa

Bandeng Rorod telah ada sejak 2011 silam. Pertama kali muncul, karena ada seorang warga Bekasi bernama Afif Ridwan sekaligus owner dari Bandeng Rorod yang terinspirasi untuk menaikkan produk khas Bekasi. Saat itu, Bekasi tidak mempunyai olahan yang bisa dijadikan oleh-oleh.
Secara bahasa, rorod merupakan istilah dalam bahasa Betawi yang memiliki arti proses pemisahan duri ikan dari daging. Alat yang digunakan untuk memisahkan berupa tang dan duri harus dicabut paksa. Kemudian daging ikan diambil untuk diolah bersamaan dengan bumbu dalam mesin penggiling. Setelah itu dimasukkan kembali ke dalam kulit ikan.
Bandeng Rorod merupakan resep turunan dari keluarga Afif. Sebelumnya hanya disajikan pada momen-momen tertentu saja, seperti pernikahan dan lebaran. Sosok yang paling berjasa untuk memperkenalkan olahan ini adalah Ibunya, Siti Rohmani terkenal dengan nama Mpo Omah Bandeng Rorod.
Peluang Kuliner Bandeng Rorod

Menurut penuturan Afif, ia telah memperkenalkan kuliner ini sejak membuka rumah makan yang khusus menjual kuliner khas Betawi. Saat itu, ia menyediakan menu makanan lezat ini dan banyak sekali masyarakat yang mulai membeli olahan ini. Namun, tidak untuk dimakan ditempat, melainkan untuk dibawa pulang atau bekal bepergian.
Mulai saat itu, Afif bertekad untuk memfokuskan usahanya untuk mengembangkan Bandeng Rorod. Hingga pada tahun 2013, rumah makan yang ia miliki tutup sepenuhnya. Sejak itu Afif hanya menjual kuliner bandeng ini saja dan berjalan cukup baik. Meskipun mengalami kesulitan dalam mendongkrak penjualan.
Afif juga menuturkan, dari tahun 2013 ia mulai melirik potensi makanan ini menjadi salah satu kuliner ataupun buah tangan khas Bekasi. Berbagai jerih payah ia lakukan untuk mendorong keberlangsungan produknya ini. Mulai dari perizinan, desain kemasan, tanggal kadaluarsa, dan lainnya.
Perjuangannya pun membuahkan hasil manis. Afif bisa menjual Bandeng Rorod hingga 2000 sampai 2500 kemasan sehari dalam kurun waktu sebulan. Ia mulai membuka harga dari Rp22.000 s.d. Rp28.000 yang tergantung pada varian yang dipesan. Dengan rasa yang lezat dan pengolahan yang rumit, sangat pas rasanya dengan harga tersebut.
Tak lupa, Afif juga menjual hasil inovasinya kepada berbagai rumah makan di Kota Bekasi yang tentunya memiliki perbedaan harga. Alasannya adalah karena ia tidak perlu untuk meracik bumbu. Untuk rasanya sendiri tergantung selera masing-masing rumah makan yang ia tuju.
Warga Bekasi patut berbangga dengan kehadiran kuliner asal Betawi ini dari hasil jerih payah dari Pak Afif. Berkatnya, Bekasi tak lagi sebagai kota yang hampa karena tidak memiliki buah tangan yang khas. Bekasi telah mengalami transformasi kuliner yang begitu pesat, terutama dengan kehadiran kuliner bandeng ini.
Jangan lupa untuk terus membaca postingan Mengenal Indonesia ya Sobat MI. Caranya mudah kok. Dengan klik disini. Rasakan manfaat, keasikan, dan keseruan mengenal indonesia melalui postingan di akun social media mengenal indonesia dan website mengenalindonesia.com.
Referensi:
Dewi, R. (2016). Menyicipi Bandeng Rorod, Buah Tangan Khas Kota Bekasi. Diakses pada 7 Juni 2022, dari https://www.kompasiana.com/rachmah_dewi/571da068c823bd4a1b7357f9/menyicipi-bandeng-rorod-buah-tangan-khas-kota-bekasi?page=2&page_images=1
Santoso, S.B. (2018). Bandeng Rorod, Ikon Kuliner Khas Kota Bekasi. Diakses pada 7 Juni 2022, dari https://www.cendananews.com/2018/09/bandeng-rorod-ikon-kuliner-khas-kota-bekasi.html/2
Pingback: Bir Pletok dari Bekasi yang Halal Dikonsumsi - Mengenal Indonesia