Rawon

Sumber: broken-amygdala.blogspot.com

Rawon adalah kuliner Surabaya berupa sup daging berkuah hitam yang dibuat dengan anekah rempah. Rawon memiliki satu bumbu yang khas yakni kluwek. Kluwek, kluwak atau pucung merupakan tanaman yang berasal dari pohon picung atau pungi, biji kluwek biasanya digunakan sebagai bahan bumbu masakan di Indonesia.

Perlu Sobat MI tahu, kalau kluwek sangat beracun lho bila dikonsumsi saat mentah. Hal ini karena kluwek mengandung asam sianida dengan kadar tinggi sehingga saat mengonsumsinya dapat membuat kepala berat seperti orang mabuk. Makanya kluwek harus diolah dengan benar terlebih dahulu untuk bisa dikonsumsi dengan aman.

Rawon berkuah hitam karena kluwek. Jadi kluwek inilah yang membuat warna kuah rawon berwarna hitam. Irisan daging sapi ditambah taouge dan telur asin dengan cita rasanya yang asin, manis, gurih dan legit membuat rawon paling pas disantap menggunakan nasi putih. Di Surabaya tidak sulit menemukan penjual rawon. Terlebih Surabaya terkenal dengan rawon setan. Kenapa disebut rawon setan? karena rawon setan adalah rawon yang mempunyai tingkat kepedasan yang sangat tinggi.

Rawon setan cocok nih untuk Sobat MI yang pecinta makanan pedas pedas. Sobat MI bisa kunjungi Rawon Setan Surabaya untuk menikmati sensani rawon setan dengan kisaran harga dibawah Rp. 50.000/orang.

Rujak Cingur

Sumber: tiktak.id

Makanan enak di Surabaya berikutnya adalah rujak cingur, dari namanya saja sudah Jawa banget ya. Kota Surabaya memang kota yang yang terletak di wilayah Jawa Timur dengan budaya Jawanya yang masih kental. Beberapa nama makanan filosofinya berasal dari bahasa Jawa. Salah satunya adalah rujak cingur. Cingur dalam bahasa Jawa artinya congor atau mulut sapi.

Rujak cingur ini biasanya berisikan irisan cingur sapi, kangkung, taoge, mentimun, tempe goreng, tahu putih goreng dan lontong. Semua isian tersebut diguyur dengan bumbu kacang yang dicampur dengan petis udang. Mungkin beberapa dari Sobat MI ada yang geli untuk menyantap makanan ini karena ada irisan cingur sapi. Tapi tenang saja, di Surabaya makanan ini sudah biasa dijual dipinggir-pinggir jalan dan bau khas dari cingur sapinya tidak menyengat jika diolah dengan tepat.

Untuk mendapatkan satu porsi rujak cingur, Sobat MI perlu mengelurakan uang sekitar Rp 10.000. Harga yang cukup murah bukan untuk mengenyangkan perut.

Tahu tek

Sumber: pinterest.com

Tahu tek adalah makanan khas Surabaya berbahan utama dari tahu. Selain tahu, isian tahu tek juga terdiri dari telur goreng, kentang, taoge, seledri, lontong, lalu disiram dengan bumbu kacang dengan campuran sedikit petis dan dilengkapi dengan kerupuk udang.

Saat di Surabaya, Sobat MI gak perlu bingung-bingung untuk mencari penjual tahu tek dimana, karena kuliner surabaya ini mudah dijumapi setiap titik di Surabaya. Biasanya penjual tahu tek berjualan di pinggir jalan dan ada juga yang keliling menggunakan gerobak. Pedagang tahu tek akan memukul-mukul wajannya dengan menggunakan sutil hingga menghasilkan bunyi “tek tek tek”. Bunyi tersebut digunakan sebagai pertanda untuk para pembelinya supaya mengetahui bahwa penjual tahu tek sedang lewat. Harga yang ditawarkan untuk satu porsi tahu tek juga cukup murah yakni kebanyakan Rp. 10.000 – Rp. 12.000 per porsinya.

Lontong Balap

Sumber: resepgw.blogspot.com

Makanan khas Surabaya selanjutnya adalah lontong balap. Lontong balap adalah makanan yang disajikan menggunakan lontong berkuah dengan isian tauge, tahu, lento (kacang yang dimasak dengan cara khusus) dan dikasih bumbu dari petis yang khas. Lontong balap juga biasanya disajikan dengan sate usus dan kebanyakan dinikmati untuk sarapan.

Asal usul nama lontong balap ini cukup unik loh Sobat MI. Jadi bermula dari para pedagang lontong kuah yang saling berlarian untuk mendapatkan pembeli dan juga agar para pedagang tidak ketinggalan pembeli. Para pedagang ini berlarian sambil memikul wadah berupa gentong yang besar sehingga terlihat seolah sedang balapan. Dari situlah makanan ini melekat dengan nama lontong balap. Lontong balap mudah dijumpai di berbagai titik di kota Surabaya. Sobat MI bisa kunjungi Lontong Balap Pak Gendut dengan harga yang ditawarkan sendiri cukup murah yakni berkisar antara Rp. 10.000 – Rp. 15.000.

Tahu Campur

Sumber: carabuatresep.blogspot.com

Kalau tadi kita sudah membahas tentang tahu tek, sekarang Sobat MI juga perlu tau tentang tahu campur. Jadi tahu campur berbeda dengan tahu tek ya. Walaupun sama-sama berbahan utama dari tahu, perbedaan yang mencolok yakni tahu tek menggunakan bumbu kacang sedangkan tahu campur berkuah kaldu sapi.

Kuah tahu campur terdiri dari sop daging sapi kenyal, sapi kikil yang dicampur dengan bumbu petis. Untuk isiannya terdiri dari tahu, lontong, perkedel singkong, taoge, selada, mie kuning dan ditambah kerupuk sebagai pelengkap. Tahu campur memiliki aroma khas dari kaldu sapi yang wangi. Selain di Surabaya, tahu campur juga mudah ditemukan di daerah sekitar Jawa Timur. Harga sepiring tahu campur cukup ramah dikantong yakni berkisar antara Rp10.000 – Rp 15.000 per porsinya.

Nah, itu dia 5 makanan khas Surabaya terenak dan sayang sekali untuk dilewatkan ketika berlibur ke Surabaya. Sobat MI yang suka kulineran wajib banget cobain kuliner Surabya.

Jangan lupa untuk terus membaca postingan kita ya Sobat MI. Caranya mudah kok. Dengan klik disini. Rasakan manfaat, keasikan dan keseruan mengenal indonesia melalui postingan di website mengenalindonesia .com.