Mengenal Indonesia

Rekomendasi Makanan Khas Lebaran dari Beras, Dijamin Nikmat dan Lezat

Share this :

Halo Sobat MI! Tidak terasa, sebentar lagi masyarakat muslim di seluruh dunia akan merayakan Hari Lebaran. Masak-masak merupakan tradisi masyarakat Indonesia dalam menyambut Idul Fitri. Bagi Sobat MI yang masih bingung mau masak apa, Mengenal Indonesia telah menyiapkan informasi mengenai rekomendasi Makanan Khas Lebaran dari Beras yang bisa kamu sajikan bersama keluarga.

Mau tahu apa saja? Yuk simak informasinya berikut ini…

1. Ketupat

Sumber: Wikimedia Commons

Sobat MI pasti sudah tidak asing dengan panganan legendaris yang satu ini. Ketupat seakan sudah menjadi makanan yang wajib disajikan pada saat lebaran. Ketupat juga menjadi salah satu simbol yang identik dengan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia.

Konon, ketupat pertama kali dikenalkan oleh Sunan Kalijaga. Ketupat menjadi simbol perayaan hari raya agama Islam dimulai pada masa pemerintahan Kesultanan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah.

Ketupat adalah panganan berisikan beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda. Ketupat lalu dikukus hingga dalamnya menjadi nasi. Istilah ketupat berasal dari bahasa jawa ngaku lepat yang berarti ‘mengakui kesalahan’

Ketupat juga bisa diartikan sebagai ‘laku papat’, sebuah istilah dari Bahasa Jawa yang berarti empat perilaku yang melambangkan empat sisi ketupat, yaitu lebaran (pintu maaf), luberan (berlimpah), leburan (saling memaafkan), dan laburan (bersih dari dosa-dosa).

2. Lemper

Sumber: Wikimedia Commons

Hidangan makanan khas lebaran dari beras selanjutnya yang tidak kalah legendaris adalah lemper. Lemper adalah hidangan yang terbuat dari beras ketan yang diisi abon atau cincangan daging ayam, lalu dibungkus dengan daun pisang. Lemper adalah panganan tradisional khas masyarakat Suku Jawa.

3. Lontong

Sumber: Shutterstock/Oen Michael

Selain berbentuk ketupat, biasanya nasi yang dibungkus pada hari lebaran juga berupa lontong. Perbedaan ketupat dan lontong hanya pada bentuknya. 

Jika ketupat berbentuk belah ketupat, maka lontong berbentuk tabung silinder. Sajian lontong biasanya dipadu padankan dengan makanan lain, seperti opor, gulai, dan rendang.

4. Jadah

Sumber: Cookpad

Makanan khas lebaran dari beras selanjutnya adalah Jadah. Jadah merupakan panganan berbentuk cemilan yang terbuat dari campuran beras ketan dan parutan kelapa. 

Jadah hampir sama dengan lemper. Perbedaannya, jadah tidak dibungkus dengan daun. Rasanya yang gurih membuat jadah cocok untuk dimakan berdampingan dengan tempe atau gorengan.

5. Lepet

Sumber: Shutterstock/Fotone Agus

Makanan khas lebaran dari beras selanjutnya adalah Lepet. Panganan dibungkus dengan daun pisang dan memiliki bentuk memanjang seperti lontong.

Perbedaannya, lepet rasanya lebih manis dan gurih, tidak seperti lontong yang rasanya biasa saja. Hal ini disebabkan karena dalam proses pembuatannya, lepet dicampur dengan kacang dan santan.

BACA JUGA: 8 Menu Buka Puasa Irit, Cocok untuk Mahasiswa Perantau

6. Lemang

Sumber: Twitter/pesonasriwijaya

Makanan khas lebaran dari beras selanjutnya adalah Lemang. Lemang diolah menggunakan beras ketan yang dicampur dengan santan dan dimasak di dalam potongan bambu basah. Hidangan ini paling enak dinikmati saat hangat.

Sebelum dimasukkan ke dalam bambu, beras ketan dibungkus dengan daun pisang untuk menambah cita rasa. Makanan yang berasal dari Sumatera ini biasanya disajikan dengan suwiran ikan haruan, telur asin, dan sambal. 

7. Pali-Pali

Sumber: Indonesia Kaya

Pali-pali adalah makanan lebaran tradisional yang berasal dari kesultanan Ternate dan biasanya terbuat dari beras. Proses pembuatan dan rasa pali-pali sangat mirip dengan ketupat. Namun, perbedaan utamanya adalah pali-pali dibungkus dan dianyam dengan daun lontar. 

Bentuk pali-pali berbentuk lonjong yang menyerupai bentuk lontong. Hidangan ini dianggap sakral dan biasanya dihidangkan untuk acara-acara khusus pada masa Kesultanan Ternate.

8. Wajik

Sumber: Shutterstock/Ika Rahma

Wajik merupakan panganan yang berasal dari beras ketam dan memiliki rasa manis. Di Sumatra, panganan ini dikenal dengan nama pulut manis.

Wajik ketan dibuat dengan cara mengukus beras ketan dan memasaknya dengan campuran santan dan gula hingga menjadi berminyak dan lunak. 

Menariknya, wajik tersedia dalam berbagai warna, antara lain cokelat muda, pink, dan hijau, tergantung jenis gula yang digunakan dalam resepnya.

9. Burasa

Sumber: Kemendikbud

Burasa merupakan jajanan populer di kalangan masyarakat etnis Makassar di Sulawesi Selatan. Bentuknya mirip dengan lontong, namun lebih pipih Burasa dibuat dengan menanak nasi dengan santan, lalu dibungkus dengan daun pisang. Burasa lalu direbus sampai matang.

Burasa biasanya dimakan dengan bumbu kacang, telur rebus, atau sambal habang. Burasa sering dipadu padankan dengan hidangan berkuah seperti coto makassar, sop konro, dan pallubasa.

Burasa merupakan makanan yang populer sebagai bekal dalam perjalanan karena bisa bertahan hingga dua hari. 

BACA JUGA: 10 Rekomendasi Menu Takjil Buka Puasa Kekinian yang Enak dan Segar

Jangan lupa untuk terus membaca postingan kita ya Sobat MI. Caranya mudah kok. Dengan klik disini. Rasakan manfaat, keasikan, dan keseruan mengenal indonesia melalui postingan di website dan akun social media mengenal indonesia.

Share this :

Leave a Comment