Mengenal Indonesia

Film Senyap The Look of Silence

Senyap – The Look of Silence: Film Tentang Kisah Adik Korban Pembantaian PKI

Share this :

Senyap – The Look of Silence merupakan film dokumenter yang dirilis pada tahun 2014. Film ini masih digarap oleh sutradara yang sama dari film pendahulunya yakni Joshua Oppenheimer. Film Senyap disebut sebagai sekuel dari film Jagal walaupun kedua film ini mempunyai sudut pandang cerita yang berbeda dari peristiwa pembantaian G30S PKI.

Jika dalam film Jagal bercerita tentang sudut pandang seorang eksekutor dalam membantai korban PKI, maka film Senyap menyuguhkan dokumenter dari sudut pandang seorang adik korban pembantaian PKI.

Adi Rukun
Sumber: kabarinnews.com

Adi Rukun menjadi pemeran utama pada film ini. Ia mempunyai seorang saudara laki-laki yang bernama Ramli. Kejadian saat Ramli dibunuh dilakukan saat Adi Rukun belum lahir, sehingga ia tidak pernah melihat sosok kakaknya, hanya sering mendengar cerita tentang kakaknya dari ibunya. Kematian Ramli membuat trauma yang mendalam bagi Sang Ibu. Film Senyap menceritakan tentang perjalanan seorang Adi Rukun, seorang adik yang sedang mencari tahu kebenaran bagaimana kakaknya bisa dibunuh dan sekaligus mencari tahu siapa pelaku dalam pembunuhan kakaknya.

BACA JUGA : Film Toleransi Paling Epic Ajarkan Banyak Hal, Ada Film Tanda Tanya!

Film senyap memang dilarang tayang di Indonesia, beberapa masyarakat dan organisasi masih antipati terhadap segala hal yang berbau komunisme, karena ditakutkan akan membangkitkan faham komunisme yang sampai saat dilarang (diatur dalam Tap MPRS No. XXV/MPRS/1966). Lembaga Sensor Film juga melarang pemutaran film Senyap untuk ditayangkan di seluruh bioskop di Indonesia. 

Kesan saat melihat film Senyap yakni suram dan gelap. Lebih gelap lagi saat ditampilkan wawancara dengan beberapa narasumber (yang disebutkan sebagai pembunuh masyarakat yang tertuduh PKI). 

Dalam sesi wawancara, pertama-tama para narasumber tersebut tampil bangga bak seorang pahlawan, menceritakan seberapa banyak korban yang berhasil ia bunuh. Ada juga yang menjelaskan bahwa ia meminum darah korban setiap usai menghabisi nyawa. “Kalau tidak minum darah bisa gila” ucap salah satu narasumber. 

Namun, ketika Adi Rukun (si penanya dalam wawancara tersebut) mengaku bahwa dirinya adalah adik dari salah satu korban pembunuhan mereka, suasana menjadi sunyi dan senyap, sekaligus canggung untuk beberapa saat. Sampai wawancara berakhir tidak ada kata maaf yang keluar dari mulut mereka. (Mungkin inilah alasan kenapa film ini diberi judul “Senyap”). 

BACA JUGA : JAGAL – The Act of Killing: Film Sisi Kelam Genosida Indonesia Prespektif dari Sang Algojo PKI

Sama seperti film pendahulunya yakni Jagal – The Act of Killing yang menceritakan tentang kisah pembantaian dari sudut pandang algojo PKI, keduanya menjadi film yang cukup kontroversial di Indonesia. Menonton film Senyap maupun Jagal akan memberikan sudut pandang baru mengenai salah satu tragedi masa kelam di Indonesia. Sobat MI bisa menonton kedua film tersebut dengan klik link dibawah ini:

  1. Nonton film Jagal – The Act of Killing
  2. Nonton film Senyap – The Look of Silence

Jangan lupa untuk terus membaca postingan kita ya Sobat MI. Caranya mudah kok, dengan klik disini. Rasakan manfaat, keasyikan, dan keseruan mengenal indonesia melalui postingan di website dan akun social media mengenal indonesia.

 

Share this :

Leave a Comment